SIAK, (ANTARA) - Perusahaan Perkebunan Sawit PT Kimia Tirta Utama menerapkan sistem pengukuran air terpadu (Integrated Water Management System) untuk mengendalikan tinggi muka air pada lahan gambut guna mencegah kebakaran hutan dan lahan.
"Ini bisa mencegah kebakaran secara permanen dan berkelanjutan dengan mengendalikan tinggi muka air stabil pada 33-55 cm. Ini kita periksa setiap hari pada seluruh blok yang ada," kata Kepala Administrateur PT KTU, Achmad Zulkarnain, Jumat.
Nantinya akan ada sistem pelaporan secara otomatis termasuk juga emisi dan kepadatan udara. Ini mencakup semua area gambut PT KTU yang pada inti 2.500 ha dan plasma 2,600 ha atau 48 persen total lahan.
Dengan demikian pihaknya tidak mau alam karhutla melakukan pemadaman saja, tapi bisa dicegah dan diketahui sedini mungkin. Selain juga melakukan pemantauan dengan menara api dan drone.
Di samping itu, PT KTU juga memanfaatkan teknologi informasi melalui penyiaran pesan singkat atau SMS Broadcast. Dalam radius tertentu pengguna telepon seluler akan mendapatkan pesan jika ada karhutla.
Kita juga kerjasama dengan kepolisian dengan menggunakan aplikasi lancang kuning. Jadi otomatis terkontrol," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Siak, AKBP Doddy F Sanjaya yang ikut meninjau sarana prasarana PT KTU mengapresiasi karena maksimal untuk karhutla. Tak hanya sekedar retorika, tapi pihaknya sudah beberapa kali punya kegiatan bersama alam memadamkan karhutla.
"Usaha perkebunan sawit yang lain juga harus punya kepedulian yang tinggi. Dari sarpras sudah cukup lengkap, personel juga punya tim inti didukung Masyarakat Peduli Api, juga membuat kanal dan embung yang sangat terjaga, dan pengukur tinggi air agar tanah selalu basah," ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak, Syafrilenti salut terhadap persiapan PT KTU untuk melakukan pemadaman. Menurutnya sudah sangat baik dan perlu dicontoh bagi yang ada di Siak karena banyak yang belum sadar akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi karhutla.
Baca juga: Pekanbaru tangani 53 kebakaran lahan hingga Juni 2020
Baca juga: Menteri LHK jadikan Riau model pencegahan Karhutla permanen nasional
Berita Lainnya
Kunjungan delegasi 17 negara ke PT KTU jadi inspirasi praktik sawit berkelanjutan
02 July 2024 10:20 WIB
Tiga hari bersama PT KTU, bocah SD pahami anti-bullying dan pendidikan seks dini
24 May 2024 23:51 WIB
Saat lomba riset, PT KTU pamerkan dampak positif kebun sawit
04 March 2024 18:39 WIB
Dorong kemandirian, PT KTU di Siak konsisten jalankan program CSR
27 December 2023 12:27 WIB
Dituduh ingkar, PT KTU tunjukkan dokumen otentik berisi komitmen yang telah ditunaikan
26 October 2023 23:25 WIB
PT KTU simulasi pemadaman karhutla dengan MPA dan Polsek Kotogasib
09 April 2023 12:40 WIB
PT KTU dan Yayasan Sakola Berbagi berikan pelatihan komite sekolah
24 February 2023 10:32 WIB
Dua kampung binaan PT KTU sabet penghargaan ProKlim dari DLHK Riau
07 December 2022 18:53 WIB