Tiga hari bersama PT KTU, bocah SD pahami anti-bullying dan pendidikan seks dini

id Pt ktu, astra agro

Tiga hari bersama PT KTU, bocah SD pahami anti-bullying dan pendidikan seks dini

Kak Jho saat mendongen di hadapan para murid dalam kegiatan P5 yanv diselenggarakan PT KTU di Kabupaten Siak, beberapa waktu lalu. (ANTARA/dok)

Koto Gasib (ANTARA) - PT Kimia Tirta Utama (PT KTU), perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Astra Agro, menyelenggarakan Perayaan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SDS Kimia Tirta Utama, Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, pada 14-16 Mei 2024.

Acara yang ditujukan bagi murid kelas IV sekolah dasar ini mengangkat topik stop bullying (perundungan), pendidikan seks anak, serta gaya hidup sehat dan bergizi.

Administratur (ADM) PT KTU Teddy Yohendra Siregar menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk apresiasi terhadap pencapaian peserta didik. "Terima kasih kepada kepala sekolah, bapak/ibu guru, peserta didik, dan wali murid yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ujar pimpinan tertinggi PT KTU itu.

Teddy juga menyampaikan relevansi kegiatan ini dengan situasi saat ini dimana perundungan (bullying) menjadi masalah serius dalam dunia pendidikan.

Sementara Asisten Corporate Social Responsibility (CSR) PT KTU Eri Apriadi menjelaskan acara yang berlangsung selama tiga hari ini adalah bagian dari program Astra Pendidikan dengan tema "Stop Bullying, Pendidikan Seks Anak, serta Aksi Sehat & Bergizi".

Pada hari pertama (14/5), kegiatan dimulai dengan kampanye tarian anti-bullying oleh siswa kelas IV sekolah dasar, diikuti penguatan materi anti-bullying melalui dongeng oleh Kak Jho, diikuti sesi tanya-jawab, pembagian doorprize, dan penutupan.

Selanjutnya pada hari kedua diisi dengan kampanye tarian "Sentuhan Boleh," penguatan materi oleh Kak Aisha, sesi tanya-jawab, pembagian doorprize, dan penutupan seperti biasa.

Sedangkan pada hari terakhir, diadakan aksi sehat dan bergizi dimana siswa membuat bubur kacang hijau dan dilanjutkan dengan santap bersama.

Dalam kegiatan itu, para murid juga menampilkan karya berupa poster anti-bullying, stop kekerasan seksual pada anak, dan makanan sehat.

Sementara psikolog dan pendiri Rumah Bambini Pekanbaru, Aisha Salsabila, yang menjadi salah satu narasumber, menyatakan ajang ini merupakan pengalaman pertamanya memberikan materi di luar wilayah Pekanbaru.

“Anak-anak sangat antusias, terutama saat bersama menyanyikan lagu ToTeLaLa (Tolak Teriak Lari Lapor). Semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi anak-anak," kata Aisha.

Sementara, Kak Jho, pendongeng nasional, yang turut serta dalam acara ini, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan PT KTU. "Saya merasa senang bisa diundang untuk menjadi narasumber stop bullying dan mendongeng bersama anak-anak hebat di SDS KTU. Antusias anak-anak untuk belajar dan menerima pengetahuan sangat luar biasa," ujarnya.

Kegiatan P5 merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk melihat perkembangan karakter siswa serta menampilkan karya mereka. Dalam kegiatan ini, siswa dapat memperkaya pengetahuan dan juga memperkuat nilai-nilai karakter yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.