PT KTU dan Yayasan Sakola Berbagi berikan pelatihan komite sekolah

id Komite, sekolah, PT KTU

PT KTU dan Yayasan Sakola Berbagi berikan pelatihan komite sekolah

Kegiatan pelatihan Komite Bisa PT KTU di Aula Kantor Camat Koto Gasib, Siak. (ANTARA/HO-PT KTU)

Siak, (ANTARA) - PT Kimia Tirta Utama (KTU) menggelar Training Komite Bisa yang merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan (sekolah).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Yayasan Sakola Berbagi ini dilaksanakan oleh perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari yang memiliki sekolah binaan. Salah satunya adalah PT KTU sebagai upaya pendampingan terkait peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan di desa Ring -1bertempat di Aula Kantor Kecamatan Koto GasibGasib, Kabupaten Siak.

Komite merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Tugas komite sekolah memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali, dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah.

Administratur PT KTU, Hubbal K Sembiring

menyampaikan bahwa kegiatan Training Komite Bisa secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Ini sebagai wujud partisipasi PT KTU dalam pengembangan pendidikan di wilayah desa ring-1 perusahaan yang tertuang dalam Astra Cerdas.

“Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan terhadap masyarakat sekitar, PT KTU melalui program CSRnya berusaha memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan untuk kemajuan bersama," katanya di Siak, Jumat.

Lebih lanjut dia berharap setelah kegiatan ini peserta bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan baru yang nantinya bisa menunjang dalam pelaksanaan tugas di satuan pendidikan masing-masing.

"Selalu semangat, jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kompetensi diri dan sebarkan ilmu yang Bapak dan Ibu dapatkan selama kegiatan pelatihan sehingga menjadi amal jariah yang akan terus mengalir pahala kebaikannya” tutup beliau.

Pelatihan ini sudah dilaksanakan selama dua hari, 14-15 Februari 2023 lalu. Sebagai Narasumber adalah Ibu Acih Surasih dan Siti Maryam dari Yayasan Sakola Berbagi dengan pembahasan materi; Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, Analisa Capaian Pembelajaran (CP), pembuatan RPP dan Assessment pada Kurikulum Merdeka.

Hari pertama training, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait opsi Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. Selanjutnya, pada hari kedua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait analisa CP (Capaian Pembelajaran) di masing-masing level kelas. Dari keseluruh peserta training yang berjumlah 30 guru ini terlihat sangat antusias, hal ini tampak dari aktifnya forum diskusi di kelompok kelas masing-masing.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Supriyadi menyampaikan bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah. Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif.

“Implementasi Kurikulum Merdeka ini memang sudah seharusnya dipahami oleh seluruh warga sekolah agar proses belajar di kelas berjalan dengan maksimal sehingga peserta didik berhasil sesuai dengan capaian pembelajarannya," ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Siak,Robby Cahyadi ketika diminta tanggapan memberikan respon positif dan dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan agar yang lain juga ikut tergerak untuk bersama memberikan kontribusi positif dalam bentuk apapun di wilayah sekitar.

“Angkat topi untuk PT KTU yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan yang sangat luhur yakni ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan Pendidikan di desa sekitar perusahaan. Semoga harapan tersebut bisa tercapai dan PT KTU semakin sukses di masa yang akan datang,” harapnya.

Acara Training Komite Bisa ini juga dihadiri oleh Camat Koto Gasib, Yudha Rajasa, S. STP., Selain itu juga sejumlah kepala sekolah dari SDN 01 Kuala Gasib, SDN 05 Pangkalan Pisang, SDN 02 Buatan 1, SDN 18 Pangkalan Pisang, SDN 12 Teluk Rimba, SMPN 3 Koto Gasib, SDS KTU dan 22 Guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.