Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan lomba riset sawit tingkat mahasiswa. Sebagai bagian dari rangkaian kompetisi yang diikuti 116 mahasiswa dari perguruan tinggi itu, para peserta diajak mengunjungi perkebunan kelapa sawit. PT Kimia Tirta Utama (KTU), anak usaha Astra Agro yang beroperasi diKoto Gasib, Kabupaten Siak. Pekanbaru.
“Terima kasih, kami merasa terhormat karena dipilih oleh BPDPKS untuk menjadi tuan rumah dalam acara lomba riset sawit tingkat mahasiswa ini,” kata Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar. “Selamat mengikuti kepada para peserta, semoga penelitian mereka sukses,” lanjutnya saat menyambut kedatangan para mahasiswa peserta lomba pada 29 Februari lalu.
Para peserta merupakan ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus ternama di Indonesia, seperti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Riau (UNRI), Universitas Tanjung Pura, Universitas TadulakoPalu dan kampus lainnya.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman langsung kepada peserta tentang praktik dan proses bisnis di industri sawit.
Di lapangan, PT KTU mengajak para peserta ke Kebun Sawit Afd OD (Delta), ke laboratorium riset dan pabrik.
Pada kesempatan itu, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini juga menjelaskan bentuk-bentuk pelibatan masyarakat di sekitar perusahaan.
Kegiatan yang dirancang melalui program corporate social responsibility (CSR) itu, menurut Teddy, merupakan program penting.
“Sesuai misi perusahaan, kami ingin kehadiran perusahaan memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” katanya.
Eri Apriadiselaku Asisten CSR PT KTU menambahkan, perusahaan melalui program CSR, memiliki empat pilar fokus, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Dalam bidang pendidikan, mereka memberikan beasiswa, pelatihan guru, honor guru, dan training komite.
Untuk kesehatan, PT KTU memberikan bantuan PMT dan sarana prasarana untuk Posyandu.
Di bidang lingkungan, mereka terlibat dalam pembinaan bank sampah, kampanye pengurangan plastik, penghijauan, dan pembinaan sekolah adiwiyata.
Dalam aspek ekonomi, perusahaan membina kelompok tani di beberapa desa, termasuk Kelompok Tani Pemuda Tani Bersatu dan Kelompok Tani Duo Rimbo.
"Perusahaan hadir tidak hanya membina kelompok tani, tetapi juga aktif dalam kegiatan seperti pembinaan Bank Sampah, kampanye pengurangan plastik, dan penghijauan," ujar Eri.
Sementara Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKSArfieThahar menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian penting dari pembekalan peserta sebelum memulai penelitian.
"Peserta lomba riset diajak untuk mengunjungi kebun dan pabrik agar dapat memahami industri sawit secara langsung," ujar Arfie.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang seluruh proses bisnis di kebun dan pabrik PT KTU. Dengan melibatkan diri secara langsung, mereka dapat menyaksikan setiap tahap produksi mulai dari perkebunan hingga pengolahan di pabrik.
Berita Lainnya
Kunjungan delegasi 17 negara ke PT KTU jadi inspirasi praktik sawit berkelanjutan
02 July 2024 10:20 WIB
Tiga hari bersama PT KTU, bocah SD pahami anti-bullying dan pendidikan seks dini
24 May 2024 23:51 WIB
Dorong kemandirian, PT KTU di Siak konsisten jalankan program CSR
27 December 2023 12:27 WIB
Dituduh ingkar, PT KTU tunjukkan dokumen otentik berisi komitmen yang telah ditunaikan
26 October 2023 23:25 WIB
PT KTU simulasi pemadaman karhutla dengan MPA dan Polsek Kotogasib
09 April 2023 12:40 WIB
PT KTU dan Yayasan Sakola Berbagi berikan pelatihan komite sekolah
24 February 2023 10:32 WIB
Dua kampung binaan PT KTU sabet penghargaan ProKlim dari DLHK Riau
07 December 2022 18:53 WIB
PT KTU Siak salurkan bantuan semen dan keramik untuk masjid
22 April 2021 13:02 WIB