Jakarta (ANTARA) - Duo desainer Janna dan Manda Soekasah mengungkapkan bahwa tren busana muslim untuk Lebaran tahun ini cenderung lebih kasual dan dapat dikenakan dalam berbagai momen, tidak terbatas hanya pada hari raya Idul Fitri.
"Tren busana muslimnya itu sangat casual dan bisa dipakai sehari-harinya," kata Janna saat ditemui usai acara peluncuran koleksi busana "Purity" di Jakarta Barat, Minggu (23/3).
Ia menambahkan bahwa tren busana Lebaran tahun ini lebih mengutamakan kegunaan yang lebih universal, tidak hanya dirancang untuk dikenakan saat Ramadhan atau perayaan Idul Fitri, tetapi juga cocok untuk berbagai momen lain, seperti saat berlibur dan acara santai lainnya.
Menambahkan penjelasan Janna, Amanda mengatakan tren tersebut sejalan dengan tren fesyen secara umum saat ini yang mengedepankan konsep keberlanjutan (sustainability).
Artinya, busana-busana saat ini umumnya dirancang tidak hanya dikhususkan untuk pemakaian pada momen tertentu tapi bisa digunakan pada berbagai situasi dan keperluan.
"Sebenarnya sekarang fashion-nya lagi sustainability jadi bisa digunakan tidak hanya untuk Ramadhan saja. Bisa untuk liburan dan ini benar-benar baju-baju yang long lasting," ujar dia.
Diketahui, Ghea Resort by Amanda Janna menghadirkan koleksi busana bertajuk "Purity" yang mengangkat keindahan dari motif Lotus yang sejalan dengan makna bulan Ramadhan sekaligus mengajak masyarakat untuk berbagi demi kesetaraan pendidikan bagi perempuan.
Creative Director Ghea Resort by Amanda Janna, Janna Soekasah, menjelaskan bunga lotus dipilih karena melambangkan purity (kesucian), liberation (kebebasan), dan rebirth (kelahiran kembali), nilai-nilai yang sejalan dengan esensi Ramadhan dan semangat perubahan.
Ia menambahkan, seperti bunga lotus yang tumbuh dari lumpur namun tetap bersih dan indah, koleksi ini juga mencerminkan kekuatan, kebebasan, serta kesempatan dan kesetaraan bagi anak perempuan untuk berkembang menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
Pada koleksi ini, Ghea Resort berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dalam mendukung Girls Fund, sebuah inisiatif yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan, dan perlindungan bagi anak perempuan, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Kebaya pakem atau kebaya modern? Ini penjelasan desainer Didiet Maulana
Baca juga: Desainer, pengrajin batik, dan API Riau dilatih bisnis fashion dari APR