Siak (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief MBA menggelar kegiatan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Siak. Selain meninjau sejumlah potensi wisata, Hendry Munief juga berbicara terkait UMKM, Perindustrian dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 13 dan 14 Juni langsung disambut oleh Bupati Siak, Dr. Afni Z yang didampingi oleh sejumlah kepala OPD. Hendry Munief juga didampingi oleh para staf, anggota fraksi PKS DPRD Siak, dan pengurus DPD PKS Siak.
Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi sejumlah objek wisata sejarah di Kota Siak. Seperti Istana Siak, Museum, Balai Kerapatan Kerajaan. Bupati Siak Dr. Afni juga menyempatkan mengajak Hendry Munief dan rombongan naik lift outdoor menuju restoran di atas Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah menikmati suasana sore Kota Siak.
Sementara pada hari kedua Bupati Afni mengajak Hendry Munief beserta rombongan menikmati destinasi wisata baru Kabupaten Siak yaitu Makan Beghanyut Sungai Siak. Kunker ditutup dengan meninjau Masjid Syahbuddin, Makan Sultan Siak, Klenteng Hock Siu Kong, dan Tangsi Belanda.
Pada Jumat (13/6/2025) malam, Bupati Afni melakukan ekspose potensi pariwisata Kabupaten Siak di Kediaman Bupati Siak. Bupati Afni menjelaskan rencana kerja, potensi kepariwisataan dan sejumlah sektor Mitra Komisi VII DPR RI.
Dalam keterangannya, Dr. Afni meminta bantuan Ustadz Hendry Munief untuk membantu kembali merehabilitasi sejumlah objek wisata di Kota Siak seperti istana Siak, Museum Kerajaan hingga balai kerapatan tinggi Kerajaan. Menurut Dr. Afni kondisi objek wisata ini sangat tidak layak saat ini. Wisata sejarah Kota Siak merupakan peninggalan yang sangat penting atas perjalanan bangsa ini.
"Kita berharap bantuan ustadz agar Siak betul-betul diperhatikan oleh pemerintah pusat. APBD Siak saat ini tidak sanggup menjalankan sejumlah program strategis baik pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif. Apalagi dukungan dari sektor industri tidak bisa kita harapkan karena berbagai regulasi dan persoalan teknis di lapangan." kata Dr. Afni yang disimak serius Hendry Munief.
Mendengar pemaparan dari Pemkab Siak, Hendry Munief menawarkan ide agar Kota Siak dijadikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dengan dijadikannya kota Siak sebagai KSPN maka revitalisasi objek wisata Siak bakal mendapat dukungan penuh dari APBN.
"KSPN ini pintu masuk APBN ke Siak secara maksimal. Di sektor pariwisata. Kalau mendengar usulan ibu bupati tadi kita hanya memperbaiki beberapa objek wisata secara parsial. Jika sudah KSPN, APBN dapat mendukung semuanya seperti pemugaran objek wisata, infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lainnya. Hingga dapat mendukung sejumlah event besar di lokasi KSPN." kata Hendry Munief.
Dia kemudian mempersilahkan Pemkab Siak untuk mempertimbangkan hal itu. Jika disetujui dia meminta Pemkab Siak mempersiapkan hal teknis dan administratif. Berkoordinasi dengan Pemprov Riau.
"Nanti jika teknis telah siap, kita bawa ini ke Kementerian Pariwisata dan sama-sama kita jolok program ini. Saya sebagai Mitra Kementerian Pariwisata akan berusaha mendapat dukungan dari kawan-kawan Komisi VIII. Tentu Pemkab Siak punya jalannya juga. Mudah-mudahan dengan adanya usaha ini maka kondisi pariwisata Siak kembali terangkat. Terpenting warisan sejarah Kerajaan Siak terus terjaga. Pemerintah punya kewajiban untuk itu, melihat dukungan besar Kerajaan Siak sangat besar di saat kemerdekaan" tegasnya.
Dr. Afni menyambut antusias usulan ustadz Hendry Munief. Dia mengibaratkan, awalnya mereka berharap dana kecil, dengan program KSPN mereka akan mendapat dukungan besar dari APBN nantinya.
"Kita akan segera menyiapkan segala sesuatunya secepatnya. Karena ini peluang besar bagi Siak." kata mantan Jurnalis ini. (rls)