Pekanbaru (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Riau menyelenggarakan workshop bertema optimasi news video di media sosial bagi para jurnalis dari puluhan media terverifikasi, bertempat di Hotel Grand Suka Pekanbaru, Sabtu.
Ketua AMSI Riau, Firman Agus, menyampaikan bahwa kegiatan ini digagas sebagai wujud tanggung jawab moral dalam membangun ekosistem media digital yang sehat, bertanggung jawab, serta mampu beradaptasi di tengah derasnya arus informasi yang dengan cepat menyebar melalui media sosial dan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
"Berawal dari kerasahan rekan rekan AMSI bahwa mau tidak mau kita harus lebih adaptif dengan berbagai platform media sosial yang cepat menyebarluaskan informasi ke masyarakat. Ini sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk membangun ekosistem media digital yang mudah diakses dan didistribusikan kepada masyarakat melalui berbagai platform digital, tentunya dengan tetap memperhatikan kualitas dan kaidah jurnalistik," ujar Pemimpin Redaksi Riaupos tersebut.
Pemateri dalam pertemuan itu adalah Kabiro Riau Antaranews, Afut Syafril Nusyirwan, serta Bayu Saputra yang merupakan video specialist Riaupos.
Dalam pemaparannya, Afut menyampaikan menurut data UNESCO, tingkat minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, yaitu hanya sebesar 0,001% atau sekitar 1 dari 1.000 orang yang memiliki kebiasaan membaca.
"Sementara itu, sekitar 50 persen penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna aktif media sosial. Kita, media massa dituntut untuk mampu beradaptasi, melalui konten konten jurnalistik, dengan mengkonversikannya menjadi bentuk video berita yang dapat disebarkan melalui berbagai platform media sosial," ujar mantan Executive Produser TV Kantor Berita Antara ini.
Ia menyampaikan bahwa untuk memulai, seorang pewarta dapat mempelajari berbagai teknik dan trik dalam pengambilan video berita. Pembuatan video berita tidak selalu memerlukan peralatan yang lengkap bahkan dengan menggunakan gawai yang dimiliki, pewarta tetap dapat menghasilkan konten jurnalistik yang profesional.
"Di ruang publik yang menjadi kompetitor kita itu banyak seperti netizen, konten kreator bahkan influencer. Yang membedakan konten karya jurnalis adalah cara penyajian informasinya yang dikemas menarik namun memiliki nilai jurnalistik, akurasi, verifikasi, netralitas, ke format video singkat yang cepat dan ringan. Dengan smartphone yang teman-teman miliki sudah bisa memproduksi video berita," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut Afut memaparkan tentang strategi, produksi, distribusi, dan analisis konten video. Sementara Bayu menjelaskan lebih teknis dalam pembuatan konten video berita.
Adapun media yang tergabung dalam AMSI wilayah Riau adalah Tribun Pekanbaru, Cakaplah, Riaupos.co, Antara Riau, Riau online, Hallo Riau, Riau 1, Bertuah Pos, Go Riau, Potret News, Riau Terkini.
Terselenggaranya workshop ini didukung oleh sejumlah sponsor Pertamina Hulu Rokan, Telkomsel, APRIL, PT Riau Petroleum, SKK Migas, EMP, PT Bumi Siak Pusako, BRK Syariah, Arara Abadi, Wilmar, PTPN, dan lainnya.
