Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memastikan seluruh persiapan Festival Sampan Layar Bandul 2025 hampir rampung dan siap digelar pada 6 Desember mendatang.
Festival yang memasuki tahun penyelenggaraan keenam ini akan berlangsung di perairan Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putripuyu, dan diikuti 25 tim peserta dari Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
Setiap tim terdiri dari lima orang pelayar yang akan menunjukkan kemampuan mengendalikan sampan layar tradisional, salah satu warisan budaya maritim masyarakat pesisir di Riau.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kepulauan Meranti, Saiful Bahri melalui Kepala Bidang Pariwisata Piskot Ginting, mengatakan persiapan teknis dan koordinasi lintas instansi telah hampir selesai.
“Persiapan pelaksanaan sudah mencapai 90 persen. Koordinasi dengan Basarnas, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya sudah dilakukan, dan semuanya menyetujui pelaksanaan kegiatan,” ujar Piskot di Meranti, Rabu.
Festival Sampan Layar menjadi salah satu agenda budaya laut yang konsisten digelar di wilayah kepulauan tersebut. Selain mempertahankan tradisi lokal, kegiatan ini juga menjadi magnet wisata tahunan yang banyak dinantikan masyarakat dan perantau.
Piskot menegaskan bahwa festival ini memiliki tujuan utama melestarikan kearifan lokal, sekaligus memperkuat identitas budaya bahari Meranti.
“Selain pelestarian budaya, festival ini juga merupakan upaya promosi wisata yang kita miliki,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan sektor pariwisata di Desa Bandul dan Tasik Putripuyu.
“Kita berharap event ini memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal,” kata Piskot.
Ia mengajak masyarakat maupun wisatawan untuk meramaikan penyelenggaraan festival tersebut.
“Mari kita dukung dan meriahkan Festival Sampan Layar, sebagai salah satu kebanggaan budaya daerah kita,” tutupnya.
