Padam memendam
Telah padam
Tiap malam detik ini menemani kalbu
Detak jantung berpacu melawan
Beriring dengan denyut nadi itu
Aku terus menggerakkan tangan
Lelah tak berarti dalam hidup
Mengimbangi dengan segala yang harus dilakukan
Menerawang sejenak akan kehidupan yang ku hirup
Berpapasan dengan impian yang belum terwujudkan
Setiap peluhku satu harapan
Begitu juga semangat yang tak pernah padam
Hanya beralaskan tumpuan dari kehidupan
Aku berhenti sejenak untuk di pendam.
Deburan Rasa
Kesungguhan ku pada
Aku tak mengira
Aku tak memperhatikan
Sudah sejauh ini aku hanya merasa
Kesungguhan rasa yang telah berjalan
Menggemakan tahta kerajaan
Menetapkan satu perasaan
Beriring dengan kenyamanan
Aku tak memperdulikan semuanya
Walau pandangan orang akan jabatan
Pandangan akan gelar dan tahta
Pandangan akan suku dan budaya
Aku percaya Tuhan lebih berkuasa dalam menentukan.
Kini hanya ku kirimkan doa
Sebagai pelipur lara dihati ini
Sebagai penghubung akan rasa kita
Yang akan dijawab oleh Tuhan nanti