Momen perpisahan, Murid SDN 10 Merempan Hilir terbitkan buku ontologi puisi

id Buku, menulis buku

Momen perpisahan, Murid SDN 10 Merempan Hilir terbitkan buku ontologi puisi

Guru Wali Kelas SDN 10 Merempan Hilir bersama dua muridnya memperlihatkan buku ontologi puisi.(ANTARA/HO-Tanoto Foundation)

Siak (ANTARA) - Murid Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 10 Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak menerbitkan buku Ontologi Puisi mengenang perpisahan mereka yang menamatkan pendidikan di sana dalam masa pandemi.

Buku Ontologi tersebut berjudul "Seindah Kenangan Semuram Harapan" dicetak oleh Salmah Creative Writing di Pekanbaru. Ada 24 murid dengan satu orang menulis empat puisi.

"Ini untuk kenang-kenangan karena masa pandemi kita tidak ada perpisahan, jadi saya usulkan bagaimana kita buat buku ontologi puisi saja. Kebetulan saya juga sudah punya buku juga Ontologi puisi," kata Guru Wali Kelas VI B SDN 10 Merempan Hilir tahun ajaran 2020/2021, Ria Julianti, Rabu.

Dia mengatakan buku tersebut dicetak sebanyak 100 eksemplar dan dibagikan ke masing-masing murid. Selain itu buku tersebut juga sudah dimasukkan untuk masuk koleksi Pustaka Wilayah Riau dan Pustaka Daerah Siak.

"Ini juga sudah ada ISBN (International Standard Book Number) jadi sudah terdaftar juga di perpustakaan nasional," ungkapnya yang mengajar pada sekolah mitra Tanoto Foundation tersebut.

Ria Julianti juga tergabung dengan penulis lainnya dalam Buku Ontologi Puisi Kartini berjudul "Di Musim Retak Rindu Berpinak". Dia memakai nama pena Dian Zulkarnaen yang juga dicetak oleh Salmah Creative Writing.

Dua orang murid yang ikut menulis puisi Febi dan Alma Aswira mengaku menulis puisi ini selama satu Minggu. Puisinya tentang perpisahan dan juga kondisi di masa pandemi dengan adanya virus corona.

Tak hanya itu, Guru SD tersebut rencananya juga akan menerbitkan lagi kumpulan puisi dirinya sendiri. Hobi menulis ini diajarkan ayahnya kalau kesal menulislah di buku dan disarankan temannya juga kalau hobi menulis coba dibukukan.