Perkokoh kedaulatan energi, PHR dan TNI apel siaga pengamanan objek vital nasional di Rumbai

id Pertamina hulu rokan, apel keamanan obvit, objek vital nasional, Kodam XIX TT

Perkokoh kedaulatan energi, PHR dan TNI apel siaga pengamanan objek vital  nasional di Rumbai

Apel siaga keamanan objek vital nasional di Camp South Rumbai. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Pekanbaru, (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis PTPertamina (Persero) di Pertamina Hulu Rokan, di Lapangan Masjid Dakwah, Kompleks PHR Rumbai, Senin.

Apel ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia guna memastikan kesiapsiagaan penuh dalam menjagainstalasi strategis energi nasional.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIX/Tuanku Tambusai, Mayor Jenderal TNI Agus Hadi Waluyo.

General Manager PHR wilayah Kerja Rokan, Andre Wijanarko, menegaskan bahwa Wilayah Kerja (WK) Rokan adalah tulang punggung energi nasional yang menyumbang produksi signifikan bagi Indonesia. Stabilitas keamanan di wilayah operasi dapat dikatakan berbanding

lurus dengan ketahanan energi nasional.

"Kami mengapresiasi dukungan penuh dari TNI dan Polri. Sinergi ini memberikan jaminan keamanan dan kelancaran operasi kami untuk terus fokus mengejar target produksi energi nasional," ungkap Andre pada apel yang juga dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, termasuk perwakilan dari Polda Riau dan Pemerintah Provinsi.

Dalam apel ini, Kodam XIX/Tuanku Tambusai menggelar kekuatan personel gabungan sebanyak 380 orang. Pasukan terdiri dari berbagai satuan elit dan pendukung, antara lain Batalyon Arhanud 13/PBY, Kikav 6/RBT, Pomdam, Denmadam, serta 1 SST personil

Samapta dari Polda Riau, Satpol PP, BPBD, dan Damkar.

Guna mengantisipasi berbagai spektrum ancaman, mulai dari sabotase hingga gangguan keamanan non-tradisional, TNI juga menyiagakan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) taktis di lokasi apel.Alutsista tersebut meliputi 2 unit Kendaraan Tempur (Ranpur) Anoa, 2 unitRudal MMS, serta kendaraan taktis Maung MV3 dan kendaraan pengawalan khusus.

Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, dalam amanatnya

menyampaikan bahwa TNI memiliki kewajiban menjaga kedaulatan negara, termasuk kedaulatan energi. Sinergi antara TNI, Polri, dan PHR diharapkan dapat memitigasi ancaman terhadap operasional migas yang memiliki dampak strategis bagi stabilitas ekonomi

Indonesia.

“Keberhasilan tugas pengamanan bukan hanya dilihat dari tidak adanya gangguan, tetapi juga dari kemampuan kita mencegah gangguan itu sendiri,” ujar Agus.

Dia mengatakan sesuai petunjuk Menteri Pertahanan Republik Indonesia seluruh wilayah dilakukan apel siaga secara serentak. Untuk di Riau dan Kepulauan Riau dipusatkan di Rumbai dan juga dilakukan di Dumai.

"Ini sebagai pengejawantahan tugas pokok dan fungsi kami sesuai Undang-undang nomor 34 tahun 2024 dalam hal ini melaksanakan operasi militer selain perang. Kita melaksanakan pengamanan instalasi strategis nasional dan Pertamina salah satu yang yang kita amankan sesuai instruksi menteri pertahanan," ucapnya.

Untuk kekuatan personel pihaknya mengerahkan masing-masing satu satuan setingkat kompi di Pekanbaru dan Dumai. Model pengamanannya berkolaborasi yang fisik dan patroli yang diatur sesuai dengan tingkat kerawanan di masing-masing instalasi.

Agus menambahkan bahwa keamanan Pertamina adalah keamanan rakyat yang merupakanbagian dari kedaulatan negara yang wajib dijaga. “Semoga pelaksanaan pengamananinstalasi strategis Pertamina dapat berjalan lancar, dan memberikan rasa aman bagimasyarakat.” tutup Agus.

Sejak alih kelola pada Agustus 2021, PHR WK Rokan telah memberikan kontribusi

penerimaan negara lebih dari Rp 115 triliun. Dengan luas wilayah operasi sekitar 6.400 km²

yang mencakup 7 kabupaten/kota di Riau dan lebih dari 12.600 sumur aktif, aspekpengamanan menjadi fondasi utama keberlanjutan operasi.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.