Sumbar sudah banjir dan longsor, BPBD Riau pantau permukaan air sungai

id BPBD damkar riau, antisipasi bencana banjir, permukaan air sungai

Sumbar sudah banjir dan longsor, BPBD Riau pantau permukaan air sungai

Kondisi pintu pelimpah waduk PLTA Koto Panjang yang biasa dibuka ketika aliran air banyak yang menyebabkan peningkatan tinggi permukaan air. ANTARA/HO-Pemkab Kampar

Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Provinsi Riau mengantisipasi bencana banjir yang mulai terjadi di sejumlah wilayah provinsi tetangga yakni di Sumatera Barat dengan terus memantau tinggi permukaan air sungai.

Ketua Pelaksana BPBD Damkar Riau Edy Afrizal mengatakan banjir di daerah setempat biasanya terjadi akibat curah hujan tinggi dan pembukaan pintu pelimpahan Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang Kampar. Dia mengaku pihaknya terus memantau permukaan air aliran Sungai Kampar tersebut.

"Banjir di Riau selain curah hujan juga akibat pembukaan pintu PLTA Kotopanjang. Hasil pantauan kami airnya masih rendah di permukaan. Kita lihat perkembangan ke depan kalau ada kenaikan di PLTAKoto panjang kita melakukan langkah antisipasi," katanya di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan saat ini Pemprov Riau masih dalam status siaga kebakaran hutan dan lahan sampai 30 November. Menurutnya jika sudah ada kejadian banjir maupun curah hujan tinggi maka pihaknya akan mencabut status tersebut.

Akan tetapi lanjut di beberapa daerah curah hujan masih ringan dan sedang. Namun begitu pihaknya telah memulai persiapan sarana dan prasarana peralatan perlengkapan untuk bencana hidrometeorologi basah.

"Kita juga mengimbau kabupaten/kota kepala daerah yang punya potensi agar segera menetapkan status siaga darurat banjir. Apalagi yang sudah kejadian sehingga jika sudah ada menetapkan kita tindaklanjuti provinsi juga akan menetapkan status," ungkapnya.

Saat ini terpantau bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak ke Provinsi Riau yang memiliki hulu sungai di Wilayah Sumatera Barat.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.