Jakarta (ANTARA) - Iran dan Arab Saudi mrmbahas hubungan bilateral dan mendesak kerja sama regional demi perdamaian. Dalam pertemuan mereka di Teheran, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi dan Wakil Menlu Arab Saudi untuk Urusan Politik Saud bin Mohammed Al-Sati membahas langkah-langkah untuk memajukan hubungan bilateral dan kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.
Araghchi mengecam apa yang disebutnya sebagai genosida dan kejahatan Israel yang terus berlangsung di wilayah Palestina yang diduduki serta agresinya terhadap Lebanon dan Suriah, menyebutnya sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di Asia Barat dan sekitarnya.
Dia mendesak kerja sama dan koordinasi yang lebih efektif antara negara-negara kawasan dan negara-negara Muslim untuk mengekang "provokasi perang dan pelanggaran hukum" Israel di Asia Barat.
Diplomat Arab Saudi tersebut menggarisbawahi posisi negaranya mengenai perlunya meningkatkan kerja sama regional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.
Baca juga: Indonesia Pertegas Komitmen, Kemitraan Strategis dengan Iran Makin Menguat
Baca juga: Iran Peringatkan: Operasi Militer AS di Dekat Venezuela Ancam Stabilitas Kawasan
Iran dan Arab Saudi memulihkan hubungan diplomatik pada April 2023, yang mengakhiri pembekuan hubungan selama tujuh tahun. Riyadh sebelumnya memutuskan hubungan dengan Teheran pada 2016 setelah demonstran Iran menyerang misi diplomatik Arab Saudi menyusul eksekusi seorang ulama Syiah oleh negara kerajaan tersebut.
