Pekanbaru, (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Riau bersama Universitas Riau serta PT Arara Abadi Asian Pulp and Paper (APP) Group menggagas Mahasiswa Relawan Peduli Api (MRPA) yang merupakan pertama pada perguruan tinggi di Indonesia.
MRPA tersebut beranggotakan 24 orang yang dikukuhkan di Ruang Terbuka Universitas Riau, Pekanbaru, Rabu. Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Alumni Fakultas Pertanian UNRI, Dr. Amrul Khoiri di sela-sela kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan oleh PT Arara Abadi APP Group.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi UNRI Dr. Sofyan Husein Siregar pada kegiatan sebelumnya dalam Talkshow Penanganan Kathutla Riau mengapresiasi kegiatan bersama ANTARA dan PT Arara Abadi ini telah menghasilkan "output". Dalam hal ini terbentuknya Mahasiswa Relawan Peduli Api.
"Ini ikhtiar nyata dari ANTARA, UNRI dan PT Arara Abadi menginisiasi kegiatan ini ada 'output'nya mahasiswa relawan peduli api. Ini pertama kalinya ada dan akan mengisi indeks kinerja universitas Riau. Kami yakin ini akan beri manfaat yang besar dalam mengatasi persoalan-persoalan lingkungan hidup," katanya.
Dekan Fakultas Pertanian UNRI, Dr Achmad Rifai menyampaikan pihaknya menginisiasi peluncuran mahasiswa relawan peduli api agar semakin hari menunjukkan dampak. Pasalnya meskipun UNRI punya jurusan kehutanan namun tak ada satuan tugas Kathutla.
Oleh karena itu menurutnya bisa direkrut mahasiswa untuk bisa jadi relawan dan langsung dikukuhkan. Setelah itu dia berharap Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera Manggala Agni Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan PT Arara abadi melakukan pembinaan.
"Sehingga mahasiswa dapat kompetensi baru dan setelah tamat punya kompetensi lain yakni ahli penanganan kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Wakil Dekan III Bidang Kerjasama dan Alumni Fakultas Pertanian Dr. Amrul Khoiri saat pengukuhan mengatakan MRPA dibentuk melalui Surat Keputusan Dekan Fakultas Pertanian no.50528 tentang pengangkatan tim Mahasiswa Relawan Peduli Api tahun 2025. SK ini berlaku pada tanggal ditetapkan oleh Dekan Fakultas Pertanian UNRI 25 November 2025.
"Semoga ini yang pertama di Indonesia bagaimana kita mencegah karhutla. Fakultas Pertanian punya lahan di Rimbo Panjang Kampar yang lahannya gambut. Kita perlu peralatan, semoga kita punya peralatan dibantu PT Arara Abadi," jelasnya
Dia menambahkan bagi yang belum bergabung diminta untuk harus ikut karena nanti ada sertifikat. Hal itu bisa sebagai pengalaman perkejaan untuk pendamping ijazah yang berguna kalau melamar karena ada keahlian tambahan.
Para anggota MRPA UNRI ini langsung menjalani praktek dalam simulasi pemadaman karhutla di Ruang Terbuka UNRI. MRPA diajarkan bagaimana menggunakan peralatan pemadam seperti selang, mesin dan nozle dan melakukan praktek memadamkan api
