Program Relawan Sapa tingkatkan perlindungan perempuan dan anak di Meranti

id Dinas Sosial Meranti,Program Relawan Sapa

Program Relawan Sapa tingkatkan perlindungan perempuan dan anak di Meranti

Asisten Bagian Administrasi Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, Sudandri memberikan pemaparan pada kegiatan peningkatan kapasitas jejaring program Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (Relawan Sapa) di Aula Kantor Bupati, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kepulauan Meranti terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Pada tahun 2024, program Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (Relawan Sapa) menjadi langkah prioritas dalam menghadapi tantangan perlindungan di wilayah kepulauan yang sulit dijangkau.

Sebanyak 200 lebih relawan telah direkrut untuk mengikuti pelatihan intensif tersebut. Pelatihan itu mencakup keterampilan mendampingi korban, pemahaman hukum tentang kekerasan, dan penggunaan teknologi untuk pelaporan kasus secara cepat dan akurat.

Kepala Dinas Sosial Kepulauan Meranti, Kamisah mengatakan bahwa relawan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak, terutama di daerah terpencil.

“Dengan pelatihan ini, relawan diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam melindungi korban kekerasan di wilayah Kepulauan Meranti,” ujarnya dalam kegiatan peningkatan kapasitas jejaring Relawan Sapa di Aula Kantor Bupati, Selasa.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Bupati Kepulauan Meranti melalui Asisten Bagian Administrasi Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, Sudandri. Menurutnya, perlindungan perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama.

"Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman,” kata Sudandri.

Program Relawan Sapa melibatkan tokoh masyarakat dan aparat desa untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya melindungi perempuan dan anak. Sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat diharapkan dapat menekan angka kekerasan, bahkan di wilayah yang paling sulit dijangkau.

"Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak, sekaligus mendukung program nasional perlindungan perempuan dan anak," tutup Sudandri.