Ljubljana (ANTARA) - Slovenia akan memberikan bantuan keuangan senilai 1,2 juta euro atau 1,3 juta dolar AS kepada pemerintah Palestina, ungkap Kementerian Luar Negeri Slovenia pada Kamis (20/11).
Bantuan itu bertujuan untuk membantu mendukung stabilitas fiskal pemerintah Palestina, yang menurut kementerian tersebut sedang menghadapi "keruntuhan keuangan dan institusional" akibat konflik di Gaza, meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, dan berbagai kebijakan Israel terhadap Palestina, urai kementerian itu dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
Baca juga: Dunia Serukan IAEA Bantu Pulihkan Palestina Secara Berkelanjutan
"Fungsi pemerintah Palestina yang efektif sangat penting untuk memastikan tata kelola mandiri Palestina dan merupakan syarat dasar bagi penyelesaian isu Palestina secara damai melalui pembentukan dua negara," urai pernyataan tersebut, mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon.
Dia menandatangani perjanjian bantuan itu di sela-sela Pertemuan Kelompok Donor (Donor Group Meeting) di Brussel.
Fajon juga menyoroti situasi kemanusiaan yang parah di Gaza, sembari menekankan urgensi dari bantuan kemanusiaan dan dukungan berkelanjutan bagi otoritas Palestina, menurut unggahan sang menteri di akun kementerian tersebut dalam platform media sosial X.
Baca juga: Dubes Palestina: 80% Gaza Rata dengan Tanah, Satu Juta Warga Bertahan di Tenda
"Slovenia secara tegas mendukung solusi dua negara. Setiap bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri," ujar Fajon.
Slovenia, yang saat ini berstatus sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, resmi mengakui Negara Palestina pada Juni 2024 lalu.
