Pekanbaru, (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Syahrul Aidi Maazat meminta Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) mengatasi wilayah "blankspot" sinyal pada 382 desa/kelurahan di Provinsi Riau.
"Kita dapat data bahwa ada 18.000 titik tugas Kementerian Komdigi secara nasional. Titik itu terdiri dari sekolah, pusat kesehatan masyarakat, kantor desa, dan lainnya. Kita harapkan telah selesai secepatnya." kata Syahrul Aidi di Pekanbaru, Riau, ,Kamis.
Dia menekankan agar Komdigi memperhatikan khususnya daerah dengan kategori terdepan, terluar dan terisolir tersebut. Pasalnya saat ini jaringan telekomunikasi telah menjadi kebutuhan prioritas masyarakat.
Karena ini sifatnya kebutuhan, dia mengharapkan pemerintah daerah segera mengusulkan daerahnya ke kementerian. Bahwa masih ada 382 desa/kelurahan di Riau yang jaringan telekomunikasinya lemah dan bahkan tidak ada.
"Itu sekitar 17.86 persen dari seluruh desa/kelurahan yang ada. Selaku perwakilan masyarakat Riau saya berharap persoalan ini cepat teratasi," ujar Syahrul Aidi.
Dia mengatakan hal itu usai melakukan kunjungan kerja melihat program Wifi sekolah yang dikelola oleh Bakti Komdigi. Kunker yang dilaksanakan pada Rabu (19/11) itu digelar di Sekolah Dasar Negeri 195 Kota Pekanbaru.
Inspektur Jendral Komdigi, Arif Tri Hadiyanto dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa program wifisekolah mewujudkan cita-cita jaringan menjangkau pelosok, khususnya yang di wilayah 3T.
"Saat ini kita sudah menggunakan satelit yang dibangun Komdigi. Sebelumnya masih nyewa dari vendor. Sekarang satu kesatuan untuk efisien. Kita akan mengoptimalkan aset yang kita bangun termanfaatkan oleh masyarakat," terang Arif Tri Hadiyanto.
Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Komdigi dan Bakti yang telah memilih Pekanbaru sebagai penerima wifi gratis untuk sekolah. Kita Pekanbaru mendapat 30 sekolah bantuan wifi gratis dari Bakti telkom.
"Mudah-mudahan kehadiran wifi ini di wilayah pinggir dapat meratakan akses internet seluruh Kota Pekanbaru. Harapan kami agar wilayah pinggir ini dapat dibantu tower agar internet makin bagus," ucap Markarius Anwar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi I DPR minta Komdigi atasi 382 desa "blankspot" sinyal di Riau
