Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief dan Kemenperin beri pelatihan 360 wirausaha di Pekanbaru

id Wirausaha baru Pekanbaru, komisi VII DPR, kementerian perindustrian RI

Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief dan Kemenperin beri pelatihan 360 wirausaha di Pekanbaru

Ditjen IKM Aneka Kepemperin RI bersama Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief dalam kegiatan penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru di Pekanbaru. ANTARA/Bayu Agustari Adha

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi VII DPR dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia memberikan pelatihan kepada 360 peserta dalam kegiatan penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Anggota Komisi VII DPR RI yang menginisiasi kegiatan ini, Hendry Munief mengatakan ini merupakan lanjutan program kemitraan Komisi VII bersama mitra. Untuk pertama kalinya dilakukan dengan Kemenperin RI namun jumlah pesertanya terbanyak dari mitra yang ada.

"Sebelumnya ada bersama kementerian pariwisata, usaha mikro kecil menengah dan badan standardisasi nasional. Ini program pertama dengan Kemenperin, tapi luar biasa jumlah peserta yang terbanyak dari mitra Komisi VII yang ada, bahkan berlanjut tiga hari," katanya di Pekanbaru, Minggu.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa di Provinsi Riau 52.800 unit usaha mikro dan 1.586 usaha kecil. Kegiatan ini mampu menyerap 106 ribu tenaga kerja sehingga menjadi tulang punggung ekonomi Riau.

Dengan tema penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil, menengah dan aneka diharapkan peserta bisa manfaatkan momentum. Tak hanya ilmu dari narasumber tapi juga jaringan kerja karena seorang wirausahawan baru tak mungkin berkembang kalau tidak membangun jaringan kerja

Lebih jauh dikatakannya potensi industri kecil menengah di Riau sangat luar biasa dengan 277 ribu UMKM terdaftar, 26.684 ada di Kota Pekanbaru. Pertumbuhan ekonomi Riau pada Triwulan II juga 4,59 persen dengan pendapatan domestik regional bruto Rp293 triliun.

"Ini menunjukkan bahwa salah satu yang penting ini adalah IKM dan UMKM jadi penentu faktor pertumbuhan ekonomi di Riau dan nasional," ujar Legislator Daerah Pemilihan Riau 1 ini.

Para peserta pelatihan lanjutnya diberikan pengetahuan tentang perizinan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pekanbaru dan tentang permodalan oleh Bank Syariah Indonesia. 360 itu akan dikurasi menjadi 30 orang dalam 3 hari untuk selanjutnya akan diberikan pelatihan intensif oleh Kemenperin RI

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jendral Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin RI, Yedi Sabaryadi mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan usaha baru. Selanjutnya juga peningkatan daya saing UMKM agar naik kelas menjadi Industri Kecil Menengah (IKM).

"Pelatihan lakukan secara intensif per komoditi yakni 'bakery', perbengkelan, dan service AC. Setelah itu kita fasilitasi perizinan, pengelolaan, kelembagaannya dan bisa mendapatkan sertifikasi halal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan HCCP syarat wajib untuk ekspor," ujarnya .

Setelah pelatihan tetap dilaksanakan monitoring berkolaborasi dengan dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Kemudian dikurasi lagi agar IKM bisa eksis ke nasional dan tembus pasar global.

"Contoh sudah banyak dai Pekanbaru yakni PT Makaca usaha Kue Bolu Kemojo dan Pisang Kipas Kuantan yang jadi model di Pekanbaru," ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan ini Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Riau, Helmi D dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Selain itu juga dihadiri jajaran dinas perindustrian dan perdagangan baik Provinsi Riau maupun Kota Pekanbaru

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.