Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 1.321 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar yang digelar Koalisi Masyarakat untuk Marwah Riau (KOMMARI), Kamis.
Ribuan mahasiswa serta masyarakat dari berbagai daerah di Riau memadati kawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan Gedung DPRD Riau, yang menjadi dua titik utama konsentrasi massa.
Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap rangkaian kegiatan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang dianggap meresahkan.
Terutama terkait penyitaan kebun-kebun warga yang kemudian diserahkan pengelolaannya kepada PT Agrinas Palma Nusantara.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengatakan jajarannya telah melakukan pengaturan lalu lintas sejak pukul 04.30 WIB untuk memastikan kelancaran arus kendaraan menjelang dimulainya aksi pada pukul 10.00 WIB.
"Sejak subuh kita sudah melaksanakan pengaturan lalu lintas sehingga saat aksi dimulai, insyaallah berjalan lancar," ujar Kombes Jeki.
Dalam pengamanan kali ini, jajaran polwan juga dilibatkan secara khusus. Mereka menyiapkan permen dan minuman untuk dibagikan kepada peserta aksi sebagai bentuk pendekatan humanis.
"Kita tampilkan pengamanan yang manis. Polwan nanti memberikan permen dan minuman kepada massa supaya suasana tetap kondusif," kata Jeki.
Lanjutnya, pihak Kejati Riau akan membuka ruang dialog dengan menerima 10 perwakilan massa guna menyampaikan aspirasi secara langsung.
Kombes Jeki juga mengajak seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya penyampaian pendapat.
"Kami imbau jaga Kota Pekanbaru tetap tertib. Semoga aspirasi masyarakat Pelalawan dapat diterima para pemimpin di Provinsi Riau," tutup Kombes Jeki.
