Dunia Serukan IAEA Bantu Pulihkan Palestina Secara Berkelanjutan

id IAEA

Dunia Serukan IAEA Bantu Pulihkan Palestina Secara Berkelanjutan

Sejumlah warga berada diantara puing bangunan di daerah Sheikh Radwan yang hancur akibat serangan militer Israel di utara Kota Gaza, Palestina, Kamis (6/11/2025). (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

Wina/Istanbul (ANTARA) - Sejumlah 51 negara pada Rabu menyerukan supaya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ikut memainkan peran dalam menyediakan bantuan penting jangka panjang untuk pemulihan Palestina.

Melalui sebuah pernyataan bersama, mereka menyampaikan bahwa IAEA adalah badan berwenang yang bisa berperan penting dalam menyediakan bantuan berjangka panjang kepada negara Palestina untuk meredakan penderitaan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Pernyataan bersama dibacakan dalam pertemuan Dewan Gubernur IAEA oleh wakil tetap Turki untuk PBB di Vienna, Levant Eler. Selain Turki, negara-negara yang berpartisipasi dalam pernyataan bersama tersebut antara lain Inggris, Spanyol, Italia, dan China.

Dalam pernyataan bersama, badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu dipandang dapat memenuhi keperluan pemerintah Negara Palestina dalam bidang tertentu.

Bidang-bidang itu antara lain pengobatan nuklir, pengujian non-destruktif, dan pengujian kontaminasi tanah, udara, dan air.

Lebih lanjut, negara-negara tersebut menyambut tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan menyerukan semua pihak untuk mematuhi gencatan senjata dan berkomitmen terhadap implementasinya.

Pernyataan bersama itu juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki, khususnya di Gaza.

Mereka juga menyoroti jumlah bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza masih "jauh lebih rendah" daripada yang disepakati dalam kesepakatan gencatan senjata.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.