Pekanbaru (ANTARA) - Menyusul serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, kekhawatiran global terhadap potensi bencana radiasi meningkat. Meski demikian, pemeriksaan di sepanjang perbatasan Iran-Azerbaijan menunjukkan tidak adanya kontaminasi radiasi. Iran memperingatkan bahwa kerusakan pada fasilitas nuklirnya dapat berdampak fatal bagi kawasan dan dunia.
Rusia pun meminta sidang khusus IAEA, sementara Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menegaskan bahwa tingkat radiasi di Natanz masih dalam batas normal. Perkembangan ini menyoroti rapuhnya stabilitas kawasan di tengah konflik bersenjata yang melibatkan kekuatan nuklir.
Baca juga: Perundingan nuklir: Iran akan segera tanggapi usulan terbaru Amerika Serikat
Baca juga: Donald Trump minta pembangunan 10 reaktor nuklir baru, target 2030