Rusia Sukses Uji Drone Nuklir Poseidon, Putin Umumkan Kejutan Strategis

id Putin, Rudal

Rusia Sukses Uji Drone Nuklir Poseidon, Putin Umumkan Kejutan Strategis

Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan kepala agensi berita internasional besar di St. Petersburg, Rusia (18/6/2025). (ANTARA/Xinhua/Cao Yang/aa.)

Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (29/10), mengumumkan bahwa pesawat tanpa awak (drone) Poseidon bertenaga nuklir telah berhasil diuji pekan ini.

Berbicara dalam pertemuan dengan tentara yang terluka di Rumah Sakit Mandryka Moskow, Putin mengatakan bahwa "untuk pertama kalinya, peluncuran mesin bertenaga nuklir" untuk sistem drone torpedo bawah air berhasil dilakukan.

Baca juga: Putin Tegaskan Negosiasi Istanbul Hanya Antara Rusia-Ukraina

"Uji coba itu sukses besar," ujar kepala negara Rusia itu.

Putin menambahkan bahwa perangkat tersebut mustahil untuk dicegat dan "dalam hal kecepatan dan kedalaman, tidak ada bandingannya di dunia," kata Putin.

"Tidak ada yang seperti ini dalam hal kecepatan dan kedalaman pergerakan kendaraan tak berawak ini di dunia, dan sepertinya tidak akan ada metode intersepsi dalam waktu dekat," ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa kekuatan Poseidon secara signifikan melebihi rudal berat Rusia, Sarmat, yang dianggap sebagai rudal nuklir terkuat di dunia.

"Kekuatan Poseidon jauh melampaui kekuatan rudal jarak antarbenua Sarmat kita yang paling menjanjikan. Belum ada Satmat di dunia, dan rudal itu belum digunakan di sini--(Sarmat) akan segera digunakan," kata Putin.

Baca juga: Trump instruksikan timnya rancang jaminan keamanan demi perdamaian Ukraina

Putin menggambarkan drone tersebut sebagai "ukuran minimal", dan menyatakan ukurannya "seratus kali lebih kecil daripada reaktor nuklir di kapal selam."

Dia berjanji bahwa para ilmuwan Rusia akan terus mengembangkan sistem persenjataan baru untuk mengurangi korban jiwa di medan perang.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.