Trump Desak Putin dan Zelenskyy Segera Akhiri Perang, Serukan Kesepakatan Damai

id Trump,Ukraina

Trump Desak Putin dan Zelenskyy Segera Akhiri Perang, Serukan Kesepakatan Damai

Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, pada 15 Agustus 2025. (Anadolu/HO-Kremlin Press Office)

Hamilton, Kanada (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Jumat (17/10) meminta Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengakhiri perang serta mendesak keduanya untuk merundingkan kesepakatan damai.

"Pertemuan dengan Zelenskyy sangat menarik dan ramah, tetapi saya mengatakan kepadanya, sebagaimana saya juga sangat menyarankan kepada Presiden Putin, bahwa sudah waktunya untuk menghentikan pembunuhan, dan membuat kesepakatan!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Baca juga: Lavrov & Rubio Sepakat: Tegaskan Komitmen Wujudkan Perdamaian di Ukraina

"Sudah cukup darah tertumpah, dengan batas-batas wilayah ditentukan oleh perang dan keberanian. Mereka seharusnya berhenti di posisi mereka sekarang. Biarkan keduanya mengklaim kemenangan, dan biarkan sejarah yang menilai!” tambahnya.

Trump mengklaim bahwa perang "tidak akan pernah dimulai jika saya menjadi Presiden."

“Tidak ada lagi tembakan, tidak ada lagi kematian, dan tidak ada lagi pengeluaran uang dalam jumlah besar yang tidak berkesudahan,” katanya.

“Ribuan orang dibantai setiap minggu — cukup sudah. Pulanglah ke keluarga kalian dengan damai,” ucap pemimpin AS itu menambahkan.

Unggahan tersebut muncul setelah berlangsungnya pertemuan antara Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih beberapa waktu lalu, di tengah upaya baru untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Trump instruksikan timnya rancang jaminan keamanan demi perdamaian Ukraina

Trump mengumumkan pada Kamis bahwa ia setuju untuk bertemu dengan Putin di Hongaria untuk mengakhiri perang di Ukraina setelah delegasi tingkat tinggi bertemu pekan depan.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.