Pekanbaru (ANTARA) - Kalimat ini bukan sekadar dialog dalam film Ghost Train, tapi juga tamparan halus bagi siapa saja yang tak pernah merasa cukup. Film horor asal Korea Selatan ini menyuguhkan lebih dari sekadar kengerian—ia menyelami sisi tergelap dari sifat manusia.
Baca juga: Yeri Red Velvet Siap Bikin Merinding di Film Horor "The Ghost Game"
Kita diajak mengikuti perjalanan Da Gyeong (Joo Hyun Young), seorang Youtuber yang kariernya tengah terjun bebas. Kanalnya kehilangan pamor, digeser oleh rekan sesama kreator yang sukses dengan konten kecantikan. Tak hanya itu, kehidupan cintanya pun stagnan—ia minder dan merasa tak pantas mengungkapkan perasaan pada Woo Jin (Choi Bo Min), pria yang diam-diam ia sukai.
Terdesak oleh ambisi dan rasa tidak aman, Da Gyeong mencoba bangkit. Demi membuktikan eksistensinya dan menarik perhatian Woo Jin, ia nekat menyelidiki serangkaian kasus orang hilang yang misterius di sebuah stasiun kereta bawah tanah.
Baca juga: Film horor psikologis "Angkara Murka" siap tayang di bioskop seluruh Indonesia 22 Mei
Dengan percaya diri, ia mendatangi kepala stasiun (Jeon Bae Soo), berharap bisa mengungkap cerita horor yang tersembunyi di balik rel-rel tua. Interaksi kocak mereka memberikan nuansa ringan di tengah ketegangan, tapi justru di titik itulah penonton mulai menyaksikan perubahan mencolok dalam diri Da Gyeong—ketika obsesi, iri, dan ambisi mulai mengambil alih.