Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper, keduanya sepakat untuk memperkuat komunikasi strategis.
"Menlu Wang Yi menyatakan bahwa saat ini situasi internasional sedang penuh dengan perubahan dan ketidakstabilan. Kedua negara perlu memperkuat komunikasi strategis serta mendorong hubungan secara berkelanjutan, saling menguntungkan, dan stabil," demikian disebutkan dalam laman Kementerian Luar Negeri China yang diakses ANTARA di Beijing, Jumat.
Baca juga: Helikopter Tanpa Awak China Catat Penerbangan Perdana yang Mengagumkan
Percakapan telepon tersebut berlangsung pada Kamis (6/11). Dalam pembicaraan itu juga disebutkan Wang Yi menekankan bahwa China dan Inggris sama-sama negara besar sekaligus anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang memikul tanggung jawab perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia.
China, kata Wang Yi, bertekad mempertahankan prinsip Piagam PBB, menjaga posisi utama PBB dalam sistem internasional, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara, serta mendorong penyelesaian sengketa melalui cara damai.
Selain itu, Tiongkok mendukung perdagangan bebas dan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjamin stabilitas rantai pasok dan produksi global.
Wang Yi menegaskan bahwa posisi China dan Inggris pada isu-isu besar pada dasarnya sejalan, dan hal tersebut merupakan inti penting dalam memperdalam hubungan kerja sama strategis antara kedua negara.
"China dan Inggris memiliki sejarah serta budaya yang berbeda, sehingga adanya perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Namun, kedua negara harus berpegang pada prinsip saling menghormati, berupaya meningkatkan saling pengertian, dan menyediakan jaminan yang kuat bagi stabilitas hubungan bilateral," demikian disebutkan.
Wang Yi menambahkan terhadap gangguan dan suara-suara negatif yang muncul, keduanya perlu menjaga ketenangan dan kewaspadaan dan harus hati-hati dalam menjawabnya demi mempertahankan hubungan kedua negara.
Sementara Cooper menyatakan bahwa Inggris dan China. Pemerintah Inggris juga menaruh perhatian pada hubungan dengan China dan berharap dapat memperkuat komunikasi tingkat tinggi serta memperluas kerja sama di bidang keamanan, pembangunan, dan lingkungan.
Sebagai anggota tetap DK PBB dan negara besar yang mendukung multilateralisme, Inggris dan China perlu mempertahankan komunikasi strategis rutin, bersama-sama menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, menegakkan prinsip Piagam PBB, mempertahankan perdagangan bebas dan melindungi sistem multilateral.
Wang Yi secara khusus juga meminta percepatan penyelesaian isu-isu mendesak yang memengaruhi hubungan bilateral China-Inggris.
Pembicaraan tersebut terjadi di tengah masalah izin pendirian kedutaan besar China di London.
Inggris diketahui menunda izin untuk pembangunan kedutaan besar China di London. Permohonan itu awalnya ditolak pada 2022, kemudian kembali lagi ditunda pada 2025 dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional Inggris.
Pemerintah China membeli lokasi kedutaan baru di Royal Mint Court dekat Menara London, seharga 255 juta poundsterling pada 2018 seluas 20.000 meter persegi.
Kompleks itu disebut akan menjadi kedutaan China terbesar di Eropa yang mencakup bangunan perkantoran, area bawah tanah, apartemen untuk 200 staf, dan terowongan untuk menghubungkan antargedung.
Ada kekhawatiran bahwa lokasi tersebut dapat memungkinkan China untuk menyusup ke sistem keuangan Inggris dengan menyadap kabel serat optik di dekatnya yang membawa data sensitif dari perusahaan-perusahaan di City of London.
Baca juga: China Umumkan Kru Shenzhou-21 untuk Misi Luar Angkasa Terbaru
Selain itu, Inggris juga sempat menahan dua orang dengan tuduhan terlibat operasi spionase China yang mengancam kemakmuran dan ketahanan ekonomi Inggris serta integritas lembaga-lembaga demokrasi.
Namun, dakwaan atas kedua orang tersebut dibatalkan pada September 2025 setelah mereka ditahan selama 2 tahun dengan tuduhan memberikan informasi sensitif secara politik kepada agen intelijen China. Keduanya telah membantah tuduhan tersebut.
