Moskow (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan negara-negara di Timur Tengah untuk bersatu dan “menyelesaikan tugas” dalam mewujudkan perdamaian regional, menyebut konflik Gaza hanya sebagian dari tantangan yang lebih besar.
“Baru tiba di Washington D.C. yang sangat aman dan indah. Kami mencapai begitu banyak hal di Israel dan Mesir. Pekerjaan sulit telah diselesaikan dengan hasil terbaik. Pengalaman yang luar biasa,” tulis Trump di platform Truth Social, Selasa.
“Sekarang semua negara besar yang telah berjuang begitu lama untuk kawasan ini harus bersatu dan SELESAIKAN PEKERJAAN! Gaza hanyalah sebagian dari ini. Yang terbesar adalah PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH!” tambahnya.
Sebelumnya, pada 9 Oktober, Trump mengumumkan bahwa Israel dan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, telah menyepakati tahap pertama rencana perdamaian untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.
Pada tahap awal, Hamas membebaskan sandera Israel. Sementara Israel menarik pasukannya ke garis yang disepakati di Gaza serta membebaskan ratusan warga Palestina dari penjara, termasuk narapidana seumur hidup.
Rencana damai Gaza yang digagas Trump pada 29 September itu mencakup 20 poin dan menyerukan gencatan senjata segera dalam waktu 72 jam, bersyarat pada pembebasan sandera.
Dokumen tersebut juga mengusulkan pembentukan pemerintahan teknokratis di Gaza tanpa keterlibatan Hamas, dengan pengawasan internasional yang dipimpin oleh Trump.
Pada 13 Oktober, penandatanganan dokumen perjanjian damai Gaza dilakukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi untuk Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Sumber: Sputnik-OANA