Kantor Pajak Riau Resmikan 23 Tax Center

id DJP Riau

Kantor Pajak Riau Resmikan 23 Tax Center

Kantor Pajak Riau resmikan 23 tax center, percepat layanan pajak untuk masyarakat (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Diekorat Jenderal Pajak (DJP) Riau sudah dirikan 23 tax center di perguruan tinggi yang berada di wilayah setempat selama tahun 2025.

"Ada penandatangannan perpanjangan dan kerjasama tax center yang baru," kata Kepala Kantor Wilayah DJP Riau, Ardiyanto Basuki di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakan dia tax center ini patner DJP dalam menyampaikan informasi perpajakan, karena para akdemisi dan perguruan tinggi pihak yang sangat tepat untuk membantu menyampaikan pesan-pesan perpajakan. Diharapkan kedepan semakin banyak kerjasama DJP dengan perguruan tinggi ke depan.

"Kampus untuk Riau sudah 23 kampus artinya sudah ada 23 tax center juga," katanya.

Layanan tax center ini akan dilakukan di kampus yang bermitra dengan DJP, bisa juga di kantor pajak dan tempat lainnya.

Dikatakan dia lagi tax center dan renjani gathering ini dilakukan sebagai komitmen DJP meningkatkan kualitas pajak, peningkatan kapasitas dosen, peserta kegiatan 23 perguruan tinggi di Riau.

"Tax center juga memperluas inklusi perpajakan ke wilayah yang jauh

Jadikan perpajakan sebagai ilmu yang hidup tidak hanya dipelajari tetapi juga dipraktikkan dan diajarkan kembali kepada masyarakat kepada para mahasiswa Rinjani saya sampaikan rasa bangga kalian adalah wadah wajah baru edukasi perpajakan nasional kreatif aktif dan adaptif dengan perkembangan teknologi digital akhir kata Saya berharap gathering ini memberikan nilai tambah memperkuat kolaborasi dan menjadi batu loncatan menuju sinergi yang lebih besar antara DJP dan dunia akademik

Prof Hardianto Rektor Universitas Pasir Pengaraian mengucapkan terimasih atas kerjasama yang telah dibangun dengan perguruan tinggi perguruan tinggi yang ada di Riau sehingga mahasiswa memiliki wadah untuk meningkatkan kompetensinya.

"Selanjutnya kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan dan program Renjani yang telah dilaksanakan di kampus-kampus hal ini membuktikan dan mendukung pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi terutama dalam bidang pengabdian masyarakat hari ini perguruan tinggi saintek memiliki slogan bahwa kampus harus berdampak kami menyadari kegiatan ini salah satu bukti atau salah satu cara yang bisa dilakukan agar kampus semakin berdampak pada masa-masa yang akan," kata Hardianto.

Rosmali Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak

mengapresiasi antusiasme peserta yang menghadiri kegiatan hari ini, karena menurut pak Ardi ini adalah kegiatan rutin setiap tahun dan tentunya ini momentum yang sangat penting yang mempertemukan kekuatan akademik dan juga kekuatan pemerintah.

"Pastinya kekuatan masyarakat dalam satu semangat yang sama untuk membangun budaya sadar pajak di Indonesia yang lebih modern lebih cerdas dan tentunya lebih transparan untuk membangun kepercayaan public ke pemerintah," katanya.

Dikatakannya dia Indonesia saat ini sudah ada sekitar 510-an tax center juga perguruan tinggi yang sudah bekerjasama dengan direktorat jenderal pajak.

"Renjani kini kurang lebih ada 15.000 di seluruh Indonesia kalau di Riau tadi 226 kemudian tahun depan 441 berarti hampir dua kali lipat," katanya.

ini adalah upaya memperkuat peran kemitraan antara DJP , pemerintah dengan masyarakat. ia juga mengakui hal ini pasti akan berdampak pada peningkatan penerimaan pajak.

"Karena dengan renjani dan perguruan tinggi ini akan meperluas jangkauan masyarakat, dan pasti mereka juga akan mengedukasi tugas pajak, untuk menyampaikan peran pajak penting bagi pembangunan," katanya.

Ia berpesan untuk membangun kepercayaan publik terhadap direktorat jenderal pajak membutuhkan para rektor para dosen dan tentunya para mahasiswa dan lebih erat lagi para relawan pajak untuk membantu direktur jenderal pajak membangun kepercayaan.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.