Istana Siak Dibakar, Bupati Akui Adanya Kelalaian Pengawasan

id istana siak, dibakar bupati, akui adanya, kelalaian pengawasan

Istana Siak Dibakar, Bupati Akui Adanya Kelalaian Pengawasan

Siak (Antarariau.com) - Bupati Siak Syamsuar mengakui adanya kelalaian pada pengawasan terhadap pengunjung yang masuk ke Istana Siak sehingga menyebabkan adanya insiden upaya pembakaran oleh oknum pada patung diorama kesultanan yang berada di ruang tengah, Senin (8/1) siang.

"Tadi saya sampaikan pada kawan-kawan petugas, ini mungkin adanya kelalaian dalam penjagaannya karena menganggap pengunjung sedikit," kata Bupati Siak usai meninjau dan menggelar rapat tertutup terkait peristiwa terbakarnya patung diorama Istana Siak kemarin siang, Selasa.

Dia menyebutkan, lantaran pengunjung yang masuk ke Istana Siak tidaklah seramai biasanya, petugas dan pengawas kemungkinan ada yang menyebar atau berpencar ke belakang dan tidak memperhatikan dengan seksama.

"Mungkin petugas ada yang ke belakang dan sebagainya. Kesempatan yang sedikit itupun dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk membakar istana Siak," kata dia lagi.

Pada Senin siang (8/1) ada yang berusaha membakar istana Siak yang diduga menyusup sebagai pengunjung menggunakan bahan bakar. Karena di tempat kejadian perkara ditemukan botol air mineral untuk menyimpan bahan bakar.

Dari data yang dirangkum, detik-detik sebelum kejadian kebakaran, jumlah pengunjung yang masuk ke dalam istana hanya sebanyak 15 orang.

Saat ditanyakan terkait kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) yang banyak tidak aktif, ia mengakuinya dan meminta dinas terkait (dinas pariwisata) segera menggantinya dan menambah jumlah petugas dan pengawas istana Siak.

"Terkait CCTV memang ada yang aktif dan tidak aktif. Saya minta untuk ditambah lagi dan diperbaiki yang rusak-rusak. Begitu juga dengan petugas -petugasnya ditambah lebih banyak lagi," ungkap dia.

Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Permana SIK usai olah TKP, Senin (8/1) menyebutkan, untuk kamera pengintai (CCTV) sendiri hanya ada empat kamera pengintai saja yang berfungsi dari 16 kamera keseluruhan di istana Siak. Itu pun tidak terfokus pada objek. Sehingga semakin menyulitkan untuk mengetahui si pelaku.

"CCTV hanya empat yang beroperasi, empat ini pun tidak terfokus pada objek, melainkan ke atas," kata dia.