Tambah keindahan Istana Siak, Lapangan Tugu direhabilitasi

id Pemkab Siak rehabilitasi lapangan, Istana Siak, lapangan Tugu

Tambah keindahan Istana Siak, Lapangan Tugu direhabilitasi

Papan baliho depan Istana Siak yang saat ini dikerjakan oleh pemerintah setempat yakni rehabilitasi lapangan Tugu. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menambah keindahan destinasi wisata Istana Aseereyah Al Hasyimiah atau yang dikenal dengan Istana Siak dengan merehabilitasi Lapangan Tugu yang berada di depannya hingga akhir November 2023.

“Kami menambah keindahan kota Siak, apalagi di sana destinasi utama dan Siak adalah kota Pusaka,” kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umun Tata Ruang dan Permukiman Siak, T Defi Anysa Rasyiddi Kabupaten Siak, Sabtu kemarin.

Lapangan Tugu yang tepat berada di depan Istana Siak saat ini ditutup dengan pagar baliho. Lapangan itu selama ini menjadi pusat kegiatan pemerintah dan masyarakat, baik upacara seperti Peringatan Hari Ulang Tahun RI 17 Agustus dan peringatan hari nasional lainnya.

Selain itu untuk kegiatan kebudayaan, konser musik atau pembukaan balap sepeda Tour de Siak. Sehari-hari juga digunakan untuk lapangan pertandingan bola kaki di sore hari dan lokasi jogging bagi masyarakat.

Akan tetapi lapangan itu sering banjir ketika hujan datang karena lebih rendah dari jalan di sekelilingnya. Maka rehabilitasi ini juga dengan meninggikan tanah lapangan tersebut.

Selanjutnya kegiatan proyek merapikan rumputnya dan membuat serapan air sehingga kalau hujan cepat kering. Lalu akan ada pagar, dan di pinggirnya dibuat kursi-kursi, lampu-lampu, sehingga ketika malam hari terlihat indah.

Namun saat sedang pengerjaan ini terlihat baliho batas pagar proyek rehabilitasi lapangan Tugu Istana Siak dirobek orang tak dikenal (OTK). Sejak akhir Mei 2023 hingga sekarang, sudah tiga kali baliho tersebut dirobek menggunakan pisau "cutter".

Baca juga: Menyusuri jejak Sultan Siak beserta istananya

“Rekanan kami terpaksa menambal robekan tersebut dengan lakban, supaya baliho masih bisa dijadikan batas pagar,” ujar T Defi.

T Defi mengatakan, pihaknya bersama rekanan heran dengan perilaku OTK yang merusak baliho tersebut. Ia juga tidak tahu sama sekali motif pelaku saat merusak baliho batas pagar tersebut.

“Sudah tiga kali dirobek OTK, kami tidak tahu apa motivasi mereka? Kami telusuri di rekaman CCTV Istana Siak, pelaku dua orang naik sepeda motor, kejadiannya sekitar pukul 12 malam,” sebut T Defi.

Melihat keadaan seperti itu, T Defi akan melaporkan pelaku ke Kepolisian Resor Siak. Pihaknya mengaku sudah mengantongi bukti-bukti yang cukup untuk melaporkan pelaku.

Baca juga: Siak hadirkan bus wisata berornamen Istana Assereyah