Irving Kahar rebut APBN Rp5 miliar percantik kawasan Istana Siak

id Kawasan Istana Siak, Irving Kahar Arifin, rebut dana APBN

Irving Kahar rebut APBN Rp5 miliar percantik kawasan Istana Siak

Istana Asherayah Al-Hasyimiyah (Istana Siak Sri Indrapura) Kesultanan Siak Sri Inderapura, Siak, Riau. (ANTARA/Ismar Patrizki)

Siak (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia memberikan apresiasi pelestarian berkelanjutan kota/kabupaten di Indonesia kepada Kabupaten Siak berupa bantuan program sebesar Rp5 miliar dalam kegiatan fisik penataan Kawasan Istana Siak.

Kepala Dinas PU Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Siak Irving Kahar Arifin dalam keterangannya, Selasa, mengatakan dana tersebut berhasil direbut Siak sebagai kota yang melestarikan aset pusaka melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan komunitas serta memanfaatkan Bangunan Cagar Budaya untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Apresiasi diberikan dalam rangka hari habitat dunia dan hari kota dunia.

"Tender dilakukan di Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Riau. Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Penataan Kawasan Pusaka Siak sudah dilaksanakan 11 Juli 2024," katanya.

Nantinya penataan dilakukan dengan memasang batu andesit di jalan dan pedestarian di sepanjang jalan sekitar Kawasan Pusaka Istana Siak. Di antaranya Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Datuk Kampar 1, Jalan Datuk Kampar 2 dan Jalan Sultan Ismail dengan dengan total panjang sekitar 470 meter. Selain itu juga akan dipasang lampu taman yang akan memperindah Kawasan Istana Siak.

Dengan begitu maka jalan di sekitar Istana tersebut tak lagi dilapisi aspal. Akan tetapi berlapiskan baru andesit seperti jalan paving blok yang indah dan ramah bagi pejalan kaki maupun kendaraan seperti di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menata dan memperindah kawasan cagar budaya yang berada di lingkungan perkotaan agar menarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Selain itu juga untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki," ujarnya.

"Karena Kawasan Istana Siak juga merupakan pusat kegiatan masyarakat dan sala satu pusat kunjungan wisata di Siak, di mana kita ketahui bahwa Istana Siak adalah Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCB) peringkat nasional," tambahnya.