Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau bekerjasama dengan Bulog Riau, menggelar pasar murah 12-20 Juni 2017 di halaman kantor tersebut di Jalan Terubuk, Kota Pekanbaru.
"Selama delapan hari pasar murah BKKBN menjual sembako terdiri atas minyak goreng, gula pasir, telur, beras, bawang merah dan bawang putih, dengan harga lebih murah dari pasar," kata Kepala BKKBN Perwakilan Riau, Yenrizal Makmur di Pekanbaru, Senin.
Menurut Yenrizal Makmur, pasar murah digelar bagian dari rangkaian agenda menjelang Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24 diperingati pada 29 Juni 2017, untuk membantu keluarga dalam membeli sembako yang murah saat bersamaan Ramadhan 1438 hijriah.
Biasanya, pada Ramadhan dan jelang Idul Fitri harga kebutuhan pokok melambung tinggi, dan keberadaan pasar mudah BKKBN dapat membantu meringankan keuangan khususnya bagi keluarga kurang mampu.
"Dengan potongan harga yang lebih murah diharapkan keluarga bisa menggunakan sisa anggaran mereka untuk memenuhi kebutuhan berlebaran lainnya," katanya.
Pasar murah digelar sekaligus mengantisipasi terjadinya gejolak harga kebutuhan sehari-hari pada pusat perbelanjaan jelang Idul Fitri, katanya.
Oleh karena itu, ia berharap warga yang sudah tahu adanya pasar murah BKKBN juga bisa mengajak warga lainnya untuk berbelanja di pasar pemurah ini.
Ketua itu panitia pasar murah, Trisnawati menyebutkan pasar murah menyediakan beras premium dengan harga 1 kg Rp9.300, gula pasir 1 kg Rp12.500, minyak goreng 1 liter Rp12.500, bawang merah 1 kg 18.000, bawang putih 1 kg Rp38.000 dan telur 1 tiker Rp27.000.
Sedangkan stok smebako cukup banyak, yang saat ini tercatat beras premium sebanyak 1 ton, 500 kg gula pasir, minyak goreng 60 liter, bawang merah 30 kg, bawang putih 20 kg dan telur 150 tikar atau 4.500 butir.
Sementara itu Helmi panitia pasar murah BBKBN, mengatakan, keberadaan pasar murah sudah dipastikan diketahui warga karena sudah dinformasikan melalui media sosial, para keluarga staf BKKBN dari mulut ke mulut.
"Jika stok hari ini habis terjual, maka stok tambahan lainnya bisa diadakan kembali, warga tidak perlu khawatir," katanya.