Gandeng Sejumlah UMKM, Masjid Raya Annur Pekanbaru Gelar Bazar Ramadan

id gandeng sejumlah, umkm masjid, raya annur, pekanbaru gelar, bazar ramadan

Gandeng Sejumlah UMKM, Masjid Raya Annur Pekanbaru Gelar Bazar Ramadan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengurus Masjid Raya Annur di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menggelar bazar yang turut melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah selama bulan suci Ramadan 1438 H.

"Ada satu aturan khusus yang harus ditaati oleh peserta bazar, yaitu tidak boleh ada transaksi saat masuk waktu salat. Semuanya harus berhenti berdagang, ikut salat berjamaah di masjid dan setelah itu isa berdagang lagi," kata Ketua Panitia Bazar Ramadan Masjid An-Nur, Mahmud, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Baca juga:Untuk Pertama Kalinya Masjid Raya Annur Pekanbaru Datangkan Imam Palestina

Ia mengatakan panitia menyediakan 40 tenda ukuran sedang dan dua tenda besar selama bazar. Para peserta menempati tenda itu dengan menyewa sekitar Rp1,5 juta selama 25 hari.

"Peserta bazar tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu saat pelaksanaannya dipegang oleh event organizer. Tahun lalu harga sewa empat dinilai terlalu mahal karena mencapai Rp4 juta hingga Rp6 juta. Sekarang ini kita kelola sendiri dengan biaya sewa hanya sekitar Rp1 juta, dan peserta bisa menyewa bersama 2-3 orang pedagang," ujarnya.

Menurut dia, biasanya ramai menjelang sore hingga malam hari. Para pedagang yang menjajakan busana muslim dan asesori seperti jilbab dan kopiah ada yang berjualan sejak pagi. Meski begitu, penjual makanan dan minuman hanya boleh buka pada sore hari untuk melayani keperluan berbuka puasa.

Seorang penjual asesori busana muslim, Fahrurrozi (36), mengatakan penjualan selama bazar Ramadan di Masjid An-Nur cukup tinggi sejak hari pertama puasa Ramadan. Pada hari biasa omzet penjualannya mencapai Rp500 ribu, dan mencapai puncaknya saat akhir pekan.

"Penjualan lumayan tinggi, bisa sampai Rp2 juta satu hari. Pembeli ramai biasanya hari Jumat sampai Minggu," katanya.

Ia mengatakan, menawarkan barang-barang asesori busana muslim buatan dalam negeri. Yang paling banyak peminatnya adalah kopiah buatan Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Harga kopiah bervariasi tergantung tipe yang dibandrol sekitar Rp50 ribu per unit. Seorang pengunjung, Haidir Tanjung, mengatakan bazar Ramadan di Masjid An-Nur dimanfaatkannya untuk berbelanja sambil menghabiskan waktu jelang berbuka.

"Sekalian untuk mencari baju raya buat Lebaran," kata Haidir Tanjung.