Sebabkan banjir, Pemkot Pekanbaru bakal bongkar bangunan tutupi drainase di Jalan Paus

id Bangunan menutup drainase, jalan pekanbaru banjir, bongkar bangunan ruko

Sebabkan banjir, Pemkot Pekanbaru bakal bongkar bangunan tutupi drainase di Jalan Paus

Kondisi Jalan Paus Pekanbaru yang terendam banjir hingga ke permukiman di sekitarnya usaibhujan deras pada Minggu (12/10/2025). ANTARA/HO-Pemkot Pekanbaru

Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan akan membongkar seluruh bangunan maupun jembatan beton yang dibangun menutupi drainase sehingga menyebabkan banjir di Jalan Paus.

Wali Wali Kota PekanbaruMarkarius Anwar mengatakan saat ini drainase atau saluran pembuangan air di kawasan itutidak berfungsi secara maksimal karena dipenuhi sedimen. Pembersihan sulit dilakukan karena kondisi drainase yang tertutup.

"Di Jalan Paus, ada laporan dari masyarakat dan sudah ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dari laporan Dinas PUPR ke saya, parit itu memang sudah tidak bisa dibersihkan. Sedimentasinya tak bisa dibersihkan karena (drainase) ditutup semua," katanya di Pekanbaru, Rabu.

Untuk itu, lanjut dia, Camat Marpoyan Damai bersama lurah setempat diminta agar mensosialisasikan ke pemilik bangunan dan rumah toko (ruko) yang membangun jembatan beton menutup drainase. Mereka diminta segera melakukan pembongkaran sendiri.

"Kita sudah minta camat dan lurah untuk mensosialisasikan dulu kepemilik ruko. Kalau bisa, mereka bongkar sendiri. Kalau tidak bisa, kita yang bongkar," ujarMarkarius.

Menurut dia, pembongkaran mesti dilakukan agar banjirtak lagi merendam permukiman warga dan Jalan Paus. Sebelumnya pada Minggu (12/10) jalan dan permukimanterendam banjir saat hujan deras.

"Jadi tetap kita bongkar, tak bisa dibiarkan. Memang rukonya bagus sendiri, tetapi warga sekelilingnya yang jadi susah karena selalu direndam banjir," tuturnya.

Diketahui sejumlah ruas jalan di Pekanbaru tergenang air usai hujan deras pada Minggu (12/10). Tak hanya jalan poros, Jalan Protokol seperti Sudirman dan Tuanku Tambusai juga terendam banjir.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.