Sejumlah Ruas Jalan dan Rumah di Pekanbaru Tergenang Banjir

id sejumlah ruas, jalan dan, rumah di, pekanbaru tergenang banjir

Sejumlah Ruas Jalan dan Rumah di Pekanbaru Tergenang Banjir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah ruas jalan dan rumah beberapa kawasan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau tergenang air yang mencapai 50 centimeter akibat hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (22/3) dini hari.

Dari pantauan wartawan di Pekanbaru, Selasa, terlihat genangan air di depan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, persimpangan Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Garuda Sakti, Jalan Jalan Air Hitam, Jalan Soebrantas dan Jalan Siak.

Genangan air juga terlihat di Jalan Sutan Muhammad Amin atau dahulu dikenal dengan sebutan Jalan Arenka II tepat di persimpangan menuju Universitas Riau atau kawasan dataran tinggi daerah tersebut.

Akibatnya para pengendara kendaran bermotor terlihat berhati-hati melintasi beberapa ruas jalan di kawasan tersebut karena khawatir terperosok lubang, apalagi lubang cukup dalam.

Bagi kendaraan roda dua, mereka harus melintasi jalan tersebut dengan berhati- hati dan mengurangi kecepatan laju kendaraan, sebab bukan tidak mungkin pengendara bisa jatuh karena lobang yang cukup dalam.

"Lumayan juga akibat hujan dini hari tadi karena bisa buat jalanan jadi tergenang seperti ini. Saya melaju dari arah Air Hitam menuju ke terminal. Memang tidak terlalu parah genangannya, tapi kalau kita tidak hati-hati, bisa berbahaya," papar seorang pengendara roda dua, Budi (35).

Evi Mutia (45), warga di kawasan Panam, Pekanbaru mengakuq apabila terjadi hujan cukup lama, maka bisa dipastikan daerahnya terjadi genangan karena saluran air atau drainase tertutup oleh bangunan rumah toko di sekitar.

"Genangan tersebut akibat saluran air tertutup oleh bangunan sehingga air tak bisa mengalir dengan baik akibat dampak bangunan di sekitar yang menutupi saluran," katanya.

Kondisi paling parah dialami warga pada Kilometer 1 Jalan Garuda Sakti Kecamatan Tampan, terlihat sejumlah warga sedang bersihkan rumah mereka dari air yang tergenang.

Rumah-rumah di kawasan Jalan Garuda Sakti merupakan langganan gengangan air setiap hujan turun walau dengan intensitas ringan, tetapi berlangsung cukup lama.

"Kami sudah capek setiap kali hujan, harus mengalami seperti ini. Belum ada upaya pemerintah terutama Pemko Pekanbaru untuk atasi masalah kami ini," kata warga tempatan, Ridwan.

BMKG Stasiun Pekanbaru bulan lalu telah merilis, puncak musim hujan di Riau terjadi pada bulan Maret hingga April 2016.

Dengan demikian, bahaya banjir dan lonsor masih mengancam wilayah tersebut.

"Kalau puncak musim hujan di tahun 2016 pada pertengahan Maret sampai April. Itu kan sedang puncaknya musim hujan periode pertama di tahun ini," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.