Telusuri dugaan murid SDN 108 Pekanbaru meninggal akibat perundungan, Disdik gelar pertemuan di sekolah

id korban perundungan ,disdik pekanbaru,perundungan anak sd,sdn pekanbaru,siswa meninggal karena perundungan,perundungan di

Telusuri dugaan murid SDN 108 Pekanbaru meninggal akibat perundungan, Disdik gelar pertemuan di sekolah

Ilustrasi - Anti perundungan atau bullying. ANTARA/Nadilla

Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Provinsi Riau, menelusuri dugaan seorang murid laki-laki Sekolah Dasar Negeri (SDN) 108, berinisial MAR, meninggal akibat mengalami serangkaian perundungan di sekolah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota PekanbaruMasykur Tarmizi mengatakan pihaknya baru pada tahap menghimpun informasi dari berbagai pihak terkait dugaan perundungan di sekolah tersebut.

"Kamisudah dapat informasi, nanti kami simpulkan. Hasil kesimpulannya belum bisa kami sampaikan sekarang, karena ada beberapa keterangan yang perlu kami tambahkan," katanya di Pekanbaru, Senin, usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pihak di kelas di SDN 108 Pekanbaru.

Dalam pertemuan itu hadir kepala sekolah dan guru SDN 108 Pekanbaru. Ada juga orangtua dari MAR yang datang dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut.

Menurutnya, di sekolah ada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang tidak tinggal diam melihat aksi perundungan tersebut. Dikatakannya Satgas TPPK di sekolah sudah bertugas sesuai dengan kewenangan dan fungsinya.

Namun begitu Masykur mengaku belum memastikan seperti apa kejadian persisnya aksi perundungan hingga menyebabkan ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ia juga belum bisa berbicara banyak soal sanksi yang bakal diberikan kepada pihak-pihak yang diduga terlibat dalam aksi perundungan tersebut.

"Untuk saat ini belum sampai di situ, kita baru mendapatkan keterangan dari pihak-pihak, kita tidak ingin informasi simpang siur. Kita masih belum bisa simpulkan itu nantilah," ungkapnya.

Dia mengaku banyak mendapat saran dan masukan selama proses pertemuan dengan orang tua, pihak sekolah, dan juga komite sekolah. Pertemuan itu menjadi evaluasi ke depan dalam proses pendidikan di Kota Pekanbaru.

Sebelumnya murid sekolah tersebut meninggal dunia pada Minggu (23/11) dini hari. Orangtua mengaku anaknya sempat dirawat sejak peristiwa yang diduga terjadi pada 13 November tersebut saat belajar kelompok di kelas.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdik telusuri dugaan murid SD Pekanbaru meninggal akibat perundungan

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.