Terima keluhan warga, Dinas Perkim Pekanbaru akhirnya pelihara jalan dan drainase

id dinas perkim pekanbaru,drainase peknbaru, banjir pekanbaru

Terima keluhan warga, Dinas Perkim Pekanbaru akhirnya pelihara jalan dan drainase

Proses operasi Pemeliharaan oleh Perkim Pekanbaru. (ANTARA/Vera lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pagi itu warga di sekitar Jalan Gabus Ujung Labuh Baru Barat, Pekanbaru dikejutkan adanya puluhan pekerja yang menggali parit dan memperbaiki drainase di dua sisi jalan yang sudah ditumbuhi rumput.

Warga mengira ada aktifitas gotong -royong bersama di lingkungannya pada hari kerja, sementara pemberitahuan dari RT/RW tidak ada, sehingga tak jarang pemilik rumah yang persis tinggal di tepian parit bertanya-tanya tentang kegiatan itu.

"Ini kami mendapat laporan bahwa di hilir drainase ini sering terjadi genangan hingga banjir jika hujan lebat, setelah kami cek ternyata ada endapan tanah di parit dan sampah yang membuat penyumbatan air," kata Mandor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Pekanbaru, Riau Sumadi, Selasa.

Sumadi mengatakan, memang di Dinas Perkim ada sebuah unit yang dinamakan Operasi Pemeliharaan (OP) yang bertugas memelihara serta memantaudan mengevaluasi pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan dan permukiman yang sudah dibangun agar tetap pada fungsinya.

"Tiap hari kami selalu ada jadwal pemeliharaan di Pekanbaru, kami menerima laporan kerusakan fasilitas dari RT/RW, kelompok masyarakat yang mengirimi surat resmi juga lewat telepon," katanya.

Yang dipelihara adalah bangunan jalan atau drainase yang sudah ada dibangun pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), biar tetap berfungsi terus dipelihara.

"Perkim terima laporan rata-rata dua-tiga item per Minggu," katanya.

Baca juga: Riau mulai masuk musim pancaroba disertai curah hujan sporadis

Ia mengatakan biasanya yang sering ditemukan di lapangan adalah drainase yang tersumbat dipenuhi sampah dan endapan tanah, sehingga saat hujan hal ini berakibat pada tergenangnya air di pemukiman.

"Ada juga karena rubuhnya drainase menyebabkan penyumbatan, jika kondisinya seperti itu maka kami akan ajukan anggaran untuk perbaikan, termasuk juga jalan jika ada lubang dan rusak akan kami pelihara," katanya.

Tim yang beranggotakan 16 orang, lebih sering menerima laporan pemeliharaan di wilayah Rumbai.

"Sejauh ini penanganan dan pembersihan itu terbanyak di wilayah Rumbai karena termasuk wilayah banjir," katanya.

Ia tidak lupa meminta masyarakat ikut merawat lingkungannya, dengan tidak membuang sampah sembarang, terutama ke dalam drainase.

"Setelah dibersihkan seperti ini kami juga melaporkan dan meminta kepada RT/RW untuk memperhatikan dan merawat kawasan agar tidak jadi kumuh," tukasnya.

Baca juga: Pemko Pekanbaru data keluarga terdampak banjir, begini tujuannya

Baca juga: Banjir landa tiga daerah di Riau