Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota bersama Polresta Pekanbaru gelar Apel Kesiapsiagaan Kamtibmas dalam Penanganan Banjir sekaligus Apel Sinergitas Operasi Aman P2KS (Pelayanan Kesehatan Sosial).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur terkait dalam menghadapi bencana banjir serta penanganan isu sosial seperti gelandangan, pengemis, ODGJ, dan anak-anak terlantar di wilayah Kota Pekanbaru.
Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho beserta Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Sosial, Kesehatan, Damkar, Basarnas, Tagana, serta Camat dan Lurah se-Kota Pekanbaru.
Apel digelar pada Rabu, (15/10/2025), bertempat di Lapangan Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan dini menghadapi potensi banjir akibat intensitas hujan tinggi, yang mana menurut BMKG akan mencapai puncaknya pada November dan Desember 2025.
Selain itu, pemerintah juga menaruh perhatian serius pada permasalahan sosial yang kian meningkat di ruang publik kota, seperti keberadaan ODGJ dan pengemis yang memerlukan penanganan terpadu dan berkelanjutan.
Melalui sinergitas antara TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan, Pemko Pekanbaru berkomitmen melakukan tindakan cepat dan humanis dalam menangani bencana serta masalah sosial.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menyalurkan bantuan secara resmi melalui lembaga seperti Baznas atau panti sosial, bukan secara langsung di jalan.
Operasi Aman P2KS 2025 ini ditargetkan bukan hanya menciptakan ketertiban, tetapi juga menjamin hak hidup yang lebih layak dan bermartabat bagi seluruh warga.
"Banjir bukan lagi hal baru bagi kita, tapi kali ini kita tidak boleh lengah. Kolaborasi lintas sektor harus jadi kekuatan utama dalam menjaga kota ini tetap aman, sehat, dan bermartabat," tegas Agung Nugroho, Wali Kota Pekanbaru.
Sementara itu,Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menegaskan bahwa jajaran Polri siap mendukung penuh seluruh langkah penanggulangan banjir dengan pengerahan personel dan peralatan taktis di lapangan.
“Kami tergabung bersama Kodim dan BPBD dengan sekitar 1.000 personel yang siaga di wilayah sekitar sungai dan titik-titik rawan banjir,” ungkap Kombes Jeki.
Selain itu, Polresta juga menyiapkan sarana pendukung evakuasi dan bantuan kemanusiaan.
“Kita siapkan perahu karet, tenda, dan dapur umum. Wilayah Rumbai, Payung Sekaki, dan sekitarnya menjadi fokus utama karena merupakan daerah rawan dan langganan banjir,” tambahnya
