Pelajar Riau didorong jadi pelopor gerakan Green Policing

id Polda Riau

Pelajar Riau didorong jadi pelopor gerakan Green Policing

Ratusan pelajar di Riau ikuti seminar Green Policing di Polda Riau (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Para pelajar di Riau diberi pemahaman mengenai konsep Green Policing sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga bumi, melalui kegiatan seminar lingkungan hari kedua yang digelar di Aula Tribrata Mapolda Riau, Kamis.

Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi menjelaskan, peserta kegiatan berasal dari kalangan ketua OSIS tingkat SMA dan SMK di Pekanbaru.

Menurutnya, pemilihan ketua OSIS bukan tanpa alasan karena mereka dianggap sebagai pemimpin muda yang mampu menggerakkan siswa lain di lingkungan sekolah.

“Ketua OSIS adalah penggerak utama di lingkungan sekolah. Melalui workshop ini, mereka disiapkan menjadi pelajar pelopor lingkungan di Riau. Mereka akan membawa pesan Green Policing ke sekolah, komunitas, hingga ruang digital,” kata Kombes Eko.

Dalam seminar tersebut, para pelajar dibekali pemahaman mengenai ekologi politik kehidupan serta emansipasi dalam memperjuangkan keadilan ekologis dan sosial. Kaum muda disebut memiliki peran utama dalam membangun masa depan yang etis dan berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan Green Policing akan berlanjut dengan kunjungan peserta ke Bank Pohon Polda Riau pada 14 November. Acara ditutup dengan inagurasi Pelajar Green Policing serta penyerahan apresiasi bagi pemenang kompetisi kreatif bertema lingkungan.

Kapolda Riau Irjen Herry menyampaikan pesan inspiratif bahwa gerakan penghijauan bukan sekadar menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran.

“Kalau pohon adalah warisan fisik untuk bumi, maka pelajar adalah warisan pemikiran untuk masa depan. Kita menanam pohon sambil menanam cara pandang baru yang lebih hijau, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab,” ujar Irjen Herry.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.