967 personel dikerahkan untuk Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

id Operasi zebra lancang kuning,Polda Riau

967 personel dikerahkan untuk Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan saat diwawancarai usai apel gelar pasukan Ops Zebra Lancang Kuning 2025 (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 967 personel diterjunkan Polda Riau untuk pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 yang berlangsung pada 17 - 30 November mendatang.

“Operasi Zebra tahun ini tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, tetapi mengutamakan edukasi keselamatan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan usai Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Polda Riau, Senin.

Ia menegaskan jalan raya digunakan untuk banyak kepentingan masyarakat, namun tingginya mobilitas juga diiringi meningkatnya risiko kecelakaan, baik karena kelalaian maupun pelanggaran.

Total hingga November 2025 tercatat 821 kecelakaan di Riau dengan 446 korban meninggal dunia, sementara sisanya mengalami luka berat dan ringan.

“Kita harus menurunkan jumlah pelanggaran di jalan raya, baik kuantitas maupun kualitasnya. Sampaikan mulai dari lingkup kecil di keluarga hingga sekolah. Mari kita berubah,” ujarnya.

Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menyebut tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran operasi, yakni melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan tidak mengenakan helm SNI.

"Menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol juga menjadi pelanggaran prioritas kami," paparnya.

Dalam rangkaian kegiatan, Irjen Herry dan Kombes Taufiq juga menyerahkan delapan kursi roda, tiga tongkat bantu, dan 40 helm SNI bagi korban kecelakaan serta masyarakat yang membutuhkan.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.