Pekanbaru (Antarariau.com) - Tim gabungan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Reserse Narkoba Polda Riau, Badan Narkotika Nasional , Polresta Pekanbaru , Diskes, menggelar pencanangan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di wilayah setempat.
"Ini tindak lanjut pencanangan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur oleh Presiden Joko Widodo," kata Kepala BBPOM Riau Mohamad Kashuri di Pekanbaru, Rabu.
Mohamad menjelaskan gerakan ini sekaligus melakukan sosialisasi dan ekpose hasil sitaan terhadap obat dan kosmetik ilegal yang dilakukan pada Bulan September 2017.
Menurutnya pihaknya dalam tim gabungan sudah turun ke 12 kabupaten/kota se- Riau untuk melakukan pemeriksaan kepada 66 sarana penjual obat dan kosmetik.
"Tujuan pencanangan aksi ini jelas ingin menyampaikan dan menumbuhkan kepedulian semua lapisan masyarakat dan media terhadap peredaran obat dan kosmetik terlarang, sehingga bisa diketahui keberadaannya, " tutur dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir membenarkan acara pencanangan ini terkait kejadian yang terjadi di Kendari beberapa waktu lalu dimana ditemukannya ada peredaran obat paracetamol caffeine carisoprodol (PCC) dikalangan anak sekolah yang berakibat kepada kejang-kejang telah mengundang keprihatinan pemerintah.
"Makanya hari ini secara serentak di ibukota provinsi se Indonesia dilakukan pencangan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat termasuk di Riau, " ujar Mimi.
Sebenarnya menurut Mimi pengawasan obat dan kosmetik beredar selama ini sudah ada tim ganungannnya di Riau. Namun dengan pencanangan aksi ini maka untuk lebih memaksimalkan lagi dilapangan dan hasilnya sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Secara regular tim sudah bekerja, namun dengan pencanangan ini akan lebih maksimal lagi karena untuk nasional tanggal 4 September serentak dilakukan," tuturnya.
Lebih lanjut sebut Mimi buat kabupaten/kota di Riau aksi ini juga dilakukan pada seluruh diskes setempat dengan melibatkan aparat disana, dan juga akan melibatkan Puskesmas.
Lewat sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak sembarangan menggunakan obat dan kosmetik yang beredar di lapangan. Selain juga proaktif melaporkan jika menemukan dan mencurigai ada penjualan di pasaran.
"Kita di Riau akan maksimalkan pengawasan dilapangan dengan kerjasama BPOM kabupaten/kota, " tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara pencanangan aksi Nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur Selasa (3/10), yang digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mengatasi penyalahgunaan obat yang kian marak.
Dalam sambutannya, Kepala Badan POM Penny Lukito, menyebut pelanggaran hukum terhadap obat dan makanan adalah kejahatan kemanusiaan. Penyalahan obat juga menjadi pintu masuk narkoba, sehingga perlu pengawasan yang lebih ketat.
Berita Lainnya
Kemendagri gandeng sejumlah kementerian dan lembaga untuk sertifikasi tanah ulayat
14 September 2024 12:53 WIB
Laksanakan program TJSL 2024, Semen Padang gandeng sejumlah pihak
24 February 2024 11:44 WIB
KBRI Kuala Lumpur gandeng sejumlah pelaku ekonomi kreatif Indonesia ke NusaFest
10 July 2023 9:51 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, Polda Riau Gelar Rakor Guna Sukseskan Pilkada
09 January 2018 20:05 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, Diskes Riau Bagikan Bunga Peringati HIV/AIDS Sedunia
01 December 2017 13:55 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, Kantor Staf Presiden Identifikasikan Hambatan Pemberantasan Korupsi
19 September 2017 22:00 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, BNN Aceh Upayakan Peralihan Bekas Lahan Ganja
15 August 2017 9:15 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, Polres Siak Gelar Apel Siaga Penanganan Karhutla
08 August 2017 22:05 WIB