Beirut (ANTARA) - Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Minggu (26/10) mengatakan bahwa salah satu patroli mereka diserang oleh pasukan Israel, tetapi tidak ada personel yang terluka maupun peralatan yang rusak.
"Pada Minggu sekitar pukul 17.45 (22.45 WIB), sebuah drone Israel mendekati patroli UNIFIL di dekat Desa Kafr Kila dan menjatuhkan bom," kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: DK PBB Putuskan UNIFIL Hentikan Misi di Lebanon pada 2026
"Beberapa saat kemudian, sebuah tank Israel melepaskan tembakan ke arah pasukan penjaga perdamaian. Beruntung, tidak ada korban luka atau kerusakan yang terjadi pada personel atau peralatan UNIFIL," kata mereka.
Disebutkan, insiden ini terjadi menyusul pertemuan sebelumnya di lokasi yang sama, ketika sebuah drone Israel terbang secara agresif di atas patroli, memaksa UNIFIL untuk mengambil tindakan defensif.
UNIFIL mengecam tindakan Israel itu sebagai pelanggaran terhadap Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB dan kedaulatan Lebanon, seraya mengatakan bahwa tindakan tersebut membahayakan pasukan penjaga perdamaian yang sedang melaksanakan mandat Dewan Keamanan PBB di Lebanon selatan.
Belum ada tanggapan langsung dari pihak Israel.
Posisi UNIFIL telah beberapa kali menjadi target serangan sejak bentrokan di lintas perbatasan meletus setelah perang Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Baca juga: Seorang anggota UNIFIL terluka dalam serangan di dekat bandara Beirut
Meskipun gencatan senjata telah tercapai antara Israel dan Hizbullah, Israel terus melakukan serangan berkala di Lebanon dengan alasan ancaman dari Hizbullah.
Israel juga mempertahankan posisi-posisinya di perbatasan hingga melebihi batas waktu penarikan pasukan yang seharusnya dilaksanakan 18 Februari.
Sumber: Xinhua
