PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berharap bahwa protes di Los Angeles akan mereda dan organisasi internasional tersebut mencegah adanya langkah militerisasi lebih lanjut, kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Senin (9/6).
"Kami tentu berharap bahwa semua pihak di lapangan akan meredakan situasi ... Kami tidak ingin melihat militerisasi lebih lanjut dalam situasi ini," kata Haq dalam pengarahan PBB ketika ditanya tentang sikap organisasi tersebut terhadap situasi di Los Angeles.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia akan mendukung penangkapan gubernur California Gavin Newsom atas perannya dalam kerusuhan yang terjadi di negara bagian tersebut.
Tindakan penggerebekan oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) untuk mengidentifikasi imigran ilegal di pusat Kota Los Angeles pada 7 Juni meningkat menjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa.
Pada hari yang sama, Newsom mengancam bahwa negara bagian tersebut dapat menolak untuk membayar pajak federal sebagai tanggapan atas kemungkinan pemotongan dana federal dalam skala besar oleh pemerintahan Trump.
Sementara itu pada Minggu (8/6), Washington mengatakan bahwa 2.000 personel pasukan Garda Nasional akan dikerahkan ke kota tersebut di tengah protes.
Menanggapi pengerahan pasukan tersebut, Gubernur Newsom secara resmi meminta agar keputusan itu dibatalkan.
Newsom juga menuduh pemerintahan Trump telah memprovokasi kerusuhan dan menegaskan bahwa otoritas tingkat negara bagian maupun kota sebenarnya tidak menghadapi masalah apa pun sebelum presiden campur tangan.
Baca juga: Gedung putih merilis potret resmi baru Presiden AS Donald Trump
Baca juga: Donald Trump siap duduk bareng Putin dan Zelenskyy untuk akhiri perang
Sumber: Sputnik-OANA