Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota Komisi E DPRD Riau dalam kunjungan ke Kabupaten Rokan Hulu mendukung rencana pemerintah setempat untuk melanjutkan pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rohul yang sudah dua tahun terbengkalai.
"Penyelesaian bangunan gedung RSUD terbengkalai ini perlu kita dukung penyelesaiannya karena untuk kepentingan masyarakat banyak," kata Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur melalui pesan elektronik diterima di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakannya bahwa gedung enam lantai itu awalnya dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun dua tahun terbengkalai dan untuk penyelesaiannya diperlukan dana sebesar Rp35 miliar.
Karena itu, menurutnya Pemkab Rohul harus menyelesaikan proses hibah ke pemerintah pusat terlebih dahulu sebelum melanjutkannya. Kemudian, lanjut dìa, bantuan akan diberikan dalam bentuk proyek berbagi anggaran antara Pemprov Riau dan Pemkab Rohul.
Dalam tinjauan langsung tersebut, Komisi turut didampingi Wakil Bupati Rohul Hafith Syukri, Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo, Wakil Ketua Komisi E, Magdalisni, Sekretaris Komisi E, Markarius Anwar, Anggota Komisi E, Ramos Teddy Sianturi, Ade Hartati, M.Adil, Adriyan, Septina Primawati, T.Nazlah Khairati, Syafaruddin Poti.
Ditambahkan Masnur, hasil tinjauan langsung Komisi E DPRD Riau ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk melakukan rapat kerja untuk penyusunan APBD Perubahan 2015 dan APBD Riau 2016. Hal ini akan menjadi bahan untuk dibahas bersama Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau.
Sementara itu, Kepala RSUD Rohul, Kepala RSUD Rohul, dr.Wildan Asfan HSB menyebutkan pembangunan gedung RSUD Rohul enam lantai tersebut dibangun pada tahun 2011 dan 2012. Namun, proyek pembangunannya terlantar 2013 dan 2014.