Legislator dukung rencana Gubri ke Inggris "jemput bola" investasi global

id DPRD Riau, Gubernur ke Inggris, Investasi global

Legislator dukung rencana Gubri ke Inggris "jemput bola" investasi global

Anggota DPRD Riau Muhtarom (Diana/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris Fraksi PKB DPRD Riau Muhtarom mendukung rencana keberangkatan Gubernur Riau Abdul Wahid ke Inggris menghadiri menghadiri Diskusi Panel REDD+ tentang Peluang Investasi, Penawaran dan Permintaan di London dalam waktu dekat ini.

"Gubernur ke Inggris itu pasti ada tujuannya, ada misinya. Beliau akan menjemput anggaran kesana. Bahwa Riau hijau menjadi daya tarik bagi pihak luar,"ujar Muhtarom di Pekanbaru, Kamis.

Pertemuan di Inggris merupakan bagian dari apresiasi dunia internasional terhadap program "Riau for Green" yang dijalankan oleh pemerintah Provinsi Riau. Seharusnya, lanjut Muhtarom, kondisi seperti ini harus didukung bersama-sama di Provinsi Riau, demi pembangunan daerah.

Keberangkatan Gubri beserta jajaran ini sepenuhnya dibiayai oleh UNEP tanpa menggunakan dana APBD.

"Kita support lah, apalagi pak Gubernur berangkat bukan dengan APBD orang dibiayai langsung, dan hasilnya untuk Riau,"ujar Muhtarom.

Ia juga berharap, hasil ini tidak hanya sampai disini, namun ada lembaga lain yang bisa membantu Provinsi Riau dalam berbagai aspek pembangunan.

"Kalau bisa lembaga dunia lainnya bisa bantu Riau, ada program yang kita buat sehingga mereka tahu dan membantu kita di Riau. Mungkin bisa membantu lainnya,"ujar Muhtarom.

Program “Riau for Green” merupakan inisiatif daerah yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi karbon.Dalam konteks ini, Riau memiliki posisi strategis di level global. Dengan 64 persen wilayah daratannya berupa lahan gambut dan 51 persen dari total gambut di Pulau Sumatera berada di Riau, makanya Riau ini menyimpan potensi besar dalam penyerapan karbon dunia. Keberangkatan Gubri ke London untuk menjemput bola dalam membuka peluang pendanaan global.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.