Gaza (ANTARA) - Otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa pihaknya telah menerima tambahan 15 jenazah warga Palestina dari Israel melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sehingga total jenazah yang diterima sejak gencatan senjata berlaku menjadi 165 jenazah.
Munir al-Bursh, direktur jenderal otoritas kesehatan Gaza, mengatakan pada Selasa (21/10) bahwa tim-tim medis akan melakukan pemeriksaan dan melengkapi dokumen sebelum mengembalikan jenazah-jenazah tersebut kepada keluarga mereka.
Baca juga: Langgar Batas! Israel Kuasai 70.000 m Lahan di Tepi Barat, Kecaman Global Menggema
Dia menambahkan bahwa pihak berwenang mengandalkan metode-metode dasar untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut, yang beberapa di antaranya menunjukkan tanda-tanda "penyiksaan, pemukulan, pemborgolan, dan penutupan mata."
Tentara Israel belum memberikan komentar soal hal ini.
Perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, ketika serangan mendadak oleh militan yang dipimpin Hamas ke Israel selatan mengakibatkan 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan 68.229 orang dan melukai 170.369 lainnya. Meskipun ada gencatan senjata, 87 warga Gaza tewas dan 311 lainnya luka-luka sejak 11 Oktober, tambah otoritas kesehatan Gaza.
Baca juga: PBB Kutuk Serangan Terbaru di Gaza, Desak Semua Pihak Hormati Gencatan Senjata
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas, yang mulai berlaku pada 10 Oktober, tahap pertama mencakup penarikan sebagian pasukan Israel, pertukaran sandera dan tahanan, serta peningkatan signifikan dalam pengiriman bantuan ke Gaza.
Sumber: Xinhua