Teheran Tuding Washington di Balik Serangan Israel Juni 2025

id Iran, Gaza

Teheran Tuding Washington di Balik Serangan Israel Juni 2025

Foto yang diabadikan pada 19 Juni 2025 ini memperlihatkan situasi pascaserangan Israel terhadap gedung lembaga penyiaran negara Iran, IRIB, di Teheran, Iran. (ANTARA/Xinhua)

Teheran (ANTARA) - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Esmaeil Baghaei pada Jumat (7/11) mengatakan Amerika Serikat (AS) harus bertanggung jawab atas "keterlibatan langsungnya" dalam serangan udara Israel ke Iran pada Juni lalu.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Baghaei menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang pada Kamis (6/11) mengatakan dirinya "bertanggung jawab penuh" atas serangan awal Israel ke Iran, yang bertentangan dengan klaim sebelumnya dari Washington bahwa Israel bertindak sendiri.

Baca juga: Melindungi Generasi Masa Depan: Vaksinasi Anak-anak Dimulai di Gaza

"Israel menyerang terlebih dahulu. Serangan itu sangat, sangat kuat. Saya bertanggung jawab penuh atas hal itu," ujar Trump kepada awak media di Gedung Putih.

Baghaei mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio pada 13 Juni, ketika Rubio membantah keterlibatan AS dalam serangan itu dan menyebutnya sebagai tindakan "sepihak" Israel. Baghaei menyebut pernyataan itu merupakan "kebohongan besar."

"Sejak awal, sudah jelas bahwa AS merupakan partisipan penuh dalam kejahatan agresi Israel terhadap bangsa Iran," katanya, seraya menyerukan Washington untuk bertanggung jawab atas "pelanggaran terang-terangan dan kejahatan keji ini."

Israel melancarkan serangan udara berskala besar pada 13 Juni yang menargetkan sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan militer, menewaskan komandan senior, ilmuwan, serta warga sipil, menurut pihak berwenang Iran. Iran membalas dengan gelombang serangan roket dan drone terhadap Israel.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangkaian Serangan Udara Mematikan di Gaza

Militer AS kemudian menyerang situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada 22 Juni, sebelum gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai berlaku pada 24 Juni setelah konflik selama 12 hari.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.