Pekanbaru (ANTARA) - Yulisman yang juga merupakan Anggota DPR RI terpilih secara aklamasi memimpin Golkar Provinsi Riau periode jabatan 2025-2030 pada Musyawarah Daerah (Musda) ke XI di salah satu hotel Pekanbaru, Sabtu.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Idrus Marham saat membuka Musda, menyampaikan pesan moral yang dititipkan oleh Ketum Bahlil Lahadalia, yang tidak dapat hadir karena sedang berkunjung ke Papua.
"Dalam mengelola partai harus berpedoman kepada AD/ART salah satunya tentang kepemimpinan secara kolektif dan kolegial. Pesannya memimpin partai perlu kebersamaan, gotong-rotong, solidaritas dan soliditas. Memimpin partai golkar tidak bisa hanya sendiri, tidak bisa mngedepankan ego. Kita semua satu kesatuan. Musda harus mampu memilih kepemimpinan partai yang kuat dengan pemikiran yang besar," kata dia.
Terdapat lima poin utama yang ditekankan Idrus Marham dalam Musda tersebut. Pertama, Musda diharapkan mampu melahirkan kemandirian partai. Kedua, Ketua Musda menekankan pentingnya perumusan strategi secara konseptual sebagai penentu arah dan kebijakan pembangunan di Riau. Ketiga, dalam kontestasi politik, perlu mengedepankan persaingan yang berkualitas dan berbasis pada ide serta gagasan. Keempat, diperlukan strategi agar Partai Golkar dapat menjadi partai utama yang memperoleh kepercayaan masyarakat. Kelima, Musda diharapkan mampu merumuskan strategi penting serta desain politik yang berkesinambungan bagi pembangunan di Riau.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dalam sambutannya menyatakan bahwa musda harus dimanfaatkan sebagai ajang untuk berbenah diri serta mengevaluasi kembali berbagai program partai yang telah dijalankan. Selama ini Riau dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang suara besar bagi Partai Golkar. Namun, dinamika dan persaingan politik yang terus berubah telah menyebabkan turunnya perolehan suara Golkar di Riau.
"Riau selama ini kita ketahui sebagai salah satu lumbung suara golkar, tetapi melihat kondisi saat ini kita harus paham realitas politik yang terjadi 20 dan 30 tahun lalu berbeda dengan kompetisi saat ini.Kemarin kita alami tantangan luarbiasa, hasilnya seperti yang kita rasakan sekarang. Kita ingin berbenah diri. Musda sebagai momentum bangkit untuk menguningkan kembali Riau," kata dia yang menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Riau.
Sebagai organisasi politik yang berperan dalam melahirkan elit politik dan pejabat publik, partai politik harus mampu melakukan introspeksi. Pengelolaan partai tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja, karena semakin hari muncul ketidakpuasan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Golkar harus hadir dan berperan aktif di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Riau terpilih Yulisman mengucapkan rasa syukur karena dipercaya memimpin partai Golkar Riau. Arah dan masukan yang disampaikan DPP akan dijadikan pedoman untuk melakukan tugas partai ke depannya.
"Alhamdulillah Musda sudah dapat terlaksana dengan baik dengan suasana yang cair. Mark kita sama-sama menegakkan panji partai golkar sesuai dengan amanah pimpinan sidang tadi tentunya untuk melalsanakan kerja kerja partai termasuk bekerja keras pada pemenangan pilpres, pileg dan pilkada yang akan datang, " ucap Yulisman.
