Teheran (ANTARA) - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Jumat mengecam keras serangan udara Israel yang dilakukan pada Kamis (23/10) di Lebanon timur dan selatan.
Serangan udara Israel yang menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya, merupakan "serangan agresif dan kejahatan teroris," kata Baghaei dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Iran Tangkap Dua Agen Mossad, Sita 200 Kg Bom dan 23 Drone di Dekat Teheran
Ia mendesak masyarakat internasional dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam melawan tindak "pelanggaran hukum dan kejahatan" Israel.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam serangan udara tersebut serta menekankan perlunya membawa Israel ke pengadilan dan menjatuhkan hukuman atas "kejahatan" yang dilakukannya.
Dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel pada Kamis malam waktu setempat yang menargetkan sebuah rumah di Kota Arabsalim di pedalaman Lebanon selatan.
Baca juga: Iran siap membahas kesepakatan baru terkait program nuklir dengan negara Barat
Sementara itu, dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel sebelumnya di Distrik Baalbek di Lebanon timur. Demikian dilansir kantor berita resmi Lebanon, National News Agency.
