Jakarta (ANTARA) - Pembalap Aprilia Jorge Martin mengaku bermain aman di hari pertama MotoGP Valencia, Jumat, di Sirkuit Ricardo Tormo, saat dia hanya menempati posisi ke-22 sesi Latihan dengan waktu 1 menit 30,404 detik.
Juara dunia 2024 itu mengaku cuma mengeluarkan 60-70 persen kemampuannya saat menandai kembalinya ke sirkuit, setelah mengalami patah tulang selangka di Motegi, Jepang, pada September lalu.
Baca juga: Veda Ega Pratama Resmi Naik Kelas! Siap Tampil di Moto3 Musim 2026
“Mungkin aku berada di 60 persen dari potensi penuhku, atau 70 persen. Masalahnya adalah jika aku jatuh, itu akan menjadi masalah besar untuk masa depan. Jika aku cedera lagi, tubuhku tidak akan kuat menahannya. Itu yang dokterku katakan," kata Martin, dikutip dari Crash, Sabtu.
“Jadi aku harus sangat lembut dan sangat halus, dan itulah yang kulakukan. Begitu aku merasa mulai mendorong lebih dari yang seharusnya, aku langsung masuk pit, istirahat, lalu keluar lagi," dia menambahkan.
Martin hanya lebih cepat dari dua pembalap dalam sesi Latihan, yaitu Somkiat Chantra dan Nicolo Bulega, namun ia sama sekali tak peduli karena yang terpenting adalah dirinya tidak terjatuh.
"Jadi aku harus tetap tenang, tahu targetku. Aku tidak membandingkan diriku dengan yang lain, aku hanya melihat bagian garasiku, apa yang perlu kami perbaiki, dan itu saja," ucap pembalap asal Spanyol itu.
Martin bahkan menganggap balapan di Valencia, yang menjadi seri terakhir musim ini, menjadi semacam tes bagi dirinya sebelum memasuki musim baru pada tahun depan.
Baca juga: Bezzecchi menangi Sprint MotoGP Australia, beruntun setelah Mandalika
Ia sendiri saat ini ada di peringkat 21 klasemen sementara dengan 34 poin. Finis terbaiknya musim ini adalah posisi keempat di Hungaria, di bawah Marco Bezzecchi, Pedro Acosta, dan pemenang Marc Marquez.
“Filosofi akhir pekan ini berbeda, mencoba menjalani ini seperti tes bukanlah hal mudah, karena ketika kamu berada di sekitar pembalap lain dan melihat daftar waktu, kamu ingin mendorong lebih keras," tutur dia.
