New York (ANTARA) - Misi Iran di PBB mengatakan pada Minggu (8/10) bahwa Teheran tidak terlibat dalam salah satu serangan paling berdarah pada sejarah Israel ketika kelompok Hamas menewaskan 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya.
"Langkah tegas yang diambil oleh Palestina merupakan langkah pertahanan yang sepenuhnya sah terhadap pendudukan yang menindas selama tujuh dekade dan kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah," kata misi Iran di PBB dalam pernyataannya.
Iran tidak merahasiakan dukungannya terhadap Hamas, serta mendanai dan mempersenjatai kelompok itu dan organisasi militan Palestina lainnya, Jihad Islam.
Serangan Hamas pada Sabtu (7/10), yang merupakan serangan terbesar ke Israel dalam beberapa dekade, bertepatan dengan langkah yang didukung AS untuk mendorong Arab Saudi agar menormalisasi hubungan dengan Israel.
Langkah normalisasi itu sebagai imbalan atas kesepakatan pertahanan antara Washington dan Riyadh, sebuah langkah yang akan mengerem kekuatan kerajaan tersebut dalam pemulihan hubungan dengan Teheran.
"Kami dengan tegas mendukung Palestina; namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal itu hanya dilakukan oleh Palestina sendiri," kata misi Iran di PBB.
Amukan pejuang Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu adalah serangan paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu, dan mengancam akan memicu meningkatnya kekerasan lain dalam konflik yang telah berlangsung lama tersebut.
Misi Iran di PBB mengatakan "keberhasilan" operasi Hamas karena unsur kejutan, yang menjadikannya sebagai "kegagalan terbesar" organisasi keamanan Israel.
"Mereka berusaha untuk membenarkan kegagalan mereka dan mengaitkannya dengan kekuatan intelijen dan perencanaan operasional Iran," kata misi Iran di PBB.
Dalam menanggapi serangan Hamas, serangan udara Israel telah menghantam blok perumahan, terowongan, masjid dan rumah pejabat Hamas di Gaza, dengan menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk 20 anak-anak.
"Mereka (Israel) merasa sangat sulit menerima bahwa diberitakan komunitas intelijen mereka telah dikalahkan oleh kelompok Palestina,” kata misi Iran di PBB.
Baca juga: Pesawat tempur Israel gempur lokasi Hamas di Gaza
Baca juga: Tank-Tank Israel Tembaki Hamas Di Jalur Gaza
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB